Okupansi Semua Kategori Hotel Masih Rendah dan Masih Terus Menurun

Laporan Badan Pusat Statistik yang dirilis pekan lalu (1/10/2025) mengungkapkan, tingkat penghunian kamar (TPK) atau okupansi hotel di Indonesia pada Agustus 2025 mencapai 38,58 persen. Turun 1,55 persen poin dibanding bulan sebelumnya (m-to-m), dan turun 4,45 persen poin dibanding Agustus 2024 (y-on-y).
Berdasarkan kategori, okupansi hotel bintang pada Agustus 2025 mencapai 50,51 persen. Tertinggi di Bali, (69,54 persen), Papua Selatan (58,17 persen), dan Jakarta (53,74 persen). Terendah di Aceh, Bangka Belitung, dan Sulawesi Barat, masing-masing sebesar 24,08 persen, 26,78 persen, dan 27,13 persen.
Secara tahunan (y-on-y), okupansi hotel bintang pada Agustus 2025 menurun 4,34 persen poin dibandingkan Agustus 2024. Begitu juga secara bulanan (m-to-m) dibanding Juli 2025, okupansi hotel bintang pada Agustus 2025 menurun 2,28 persen poin.
Secara kumulatif (Januari-Agustus 2025), okupansi hotel bintang mencapai 47,26 persen, turun 3,64 persen poin dibanding periode yang sama 2024.
Hanya dua provinsi yang mencatat pertumbuhan okupansi positif. Yaitu, Jakarta dan Sumatera Barat, masing-masing sebesar 0,98 persen poin dan 0,32 persen poin.
Sementara okupansi hotel nonbintang lebih rendah lagi. Pada Agustus 2025 mencapai 25,79 persen. Turun 1,98
persen poin dibanding Agustus 2024 (y-on-y).
Demikian pula secara bulanan (m-to-m), okupansi hotel nonbintang pada Agustus 2025 menurun 0,81 persen poin dibanding Juli 2025.
Secara kumulatif (Januari-Agustus 2025), okupansi hotel nonbintang mencapai 24,75 persen, turun 1,48 persen poin dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca juga: Okupansi Hotel Masih Terus Menurun, Juga Lama Menginap Tamunya
Berdasarkan klasifikasi hotel, okupansi tertinggi pada Agustus 2025 tercatat pada hotel bintang 5 sebesar 58,75 persen, terendah pada hotel nonbintang sebesar 25,79 persen
“Secara tahunan (y-on-y) semua klasifikasi hotel mengalami penurunan okupansi pada Agustus 2025 dibanding Agustus 2024,” tulis laporan BPS.
Hotel bintang 4 mengalami penurunan terdalam sebesar 6,56 persen poin, diikuti hotel bintang 3 yang turun 4,93 persen poin. Sedangkan TPK hotel nonbintang mengalami penurunan terendah, sebesar 1,98 persen poin.
Secara bulanan (m-to-m) juga demikian. Okupansi semua klasifikasi hotel pada Agustus 2025 dibanding Juli 2025 menurun.
Hotel bintang 4 juga mengalami penurunan okupansi terbesar 3,02 persen poin, diikuti hotel bintang 3 sebesar 2,37 persen poin, dan hotel nonbintang 0,81 persen poin.
Secara kumulatif (Januari-Agustus 2025), okupansi hotel Indonesia mencapai 36,89 persen. Turun 3,23 persen poin dibanding Januari-Agustus 2024 (y-on-y).
Semua klasifikasi hotel mengalami penurunan okupansi. Penurunan terdalam pada hotel bintang 4 sebesar 5,29 persen poin. Penurunan terendah pada hotel nonbintang dan hotel bintang 2, masingmasing 1,48 persen poin dan 2,06 persen poin.