Sabtu, Oktober 18, 2025
HomeBerita PropertiSharp Class Dorong Lulusan SMK Jadi Siap Kerja

Sharp Class Dorong Lulusan SMK Jadi Siap Kerja

Terus melanjutkan komitem mendukung dunia pendidikan vokasi, PT Sharp Electronics Indonesia kembali menghadirkan program Sharp Class di SMKN 39 Jakarta. Inisiatif ini merupakan bagian dari rangkaian program pengembangan keterampilan generasi muda yang sebelumnya sukses diselenggarakan di berbagai sekolah kejuruan di Indonesia.

Program Sharp Class di SMKN 39 Jakarta diikuti oleh 25 siswa terpilih dan akan berlangsung selama tiga bulan dengan fokus pada penguasaan teori dan praktik di bidang Air Conditioner (AC), Plasmacluster Ion (PCI), Fridge, WM serta Audio-Visual (AUVI).

Melalui kegiatan ini, Sharp berupaya menjembatani kesenjangan antara dunia pendidikan dan industri yang selama ini menjadi tantangan besar bagi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Kepala Sekolah SMKN 39 Jakarta Rugiyanto, menyampaikan apresiasinya atas kehadiran program Sharp Class sebagai wujud nyata sinergi antara dunia pendidikan dan dunia industri.
“Kami menyambut baik kehadiran Sharp Indonesia melalui program Sharp Class ini. Kolaborasi seperti ini menjadi sangat penting di tengah tantangan dunia pendidikan vokasi yang dituntut untuk melahirkan lulusan siap kerja dan memiliki kompetensi sesuai kebutuhan industri,” ujarnya dikutip dari siaran pers yang diterbitkan Kamis (16/10).

Program ini tidak hanya memberikan pelatihan teknis tetapi juga menanamkan soft skills seperti kedisiplinan, tanggung jawab, serta kemampuan komunikasi dan pelayanan pelanggan, keterampilan penting yang sering menjadi tantangan utama bagi lulusan SMK untuk bersaing di dunia kerja.

Menurut data Kementerian Ketenagakerjaan, lulusan SMK masih menjadi kelompok penyumbang tertinggi tingkat pengangguran terbuka di Indonesia. Kondisi ini menjadi panggilan bagi dunia industri untuk terlibat aktif menciptakan solusi yang konkret.

Melalui Sharp Class bukan hanya memberikan pelatihan tetapi juga membangun ekosistem pembelajaran berbasis praktik industri nyata agar siswa memahami proses kerja, standar kualitas, serta etika profesional yang berlaku di dunia kerja.

Customer Satisfaction Head Division Sharp Indonesia Lise Tiasanty menjelaskan, program ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang Sharp Indonesia untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan vokasi.

“Kami percaya bahwa pendidikan vokasi memiliki peran strategis dalam mencetak tenaga kerja terampil dan kompeten. Melalui Sharp Class kami ingin menghadirkan pembelajaran yang aplikatif dan relevan dengan kebutuhan industri saat ini terutama di bidang AC, PCI, dan AUVI yang terus berkembang. Harapannya para siswa SMKN 39 Jakarta dapat menjadi talenta siap kerja yang unggul dan berdaya saing tinggi,” bebernya.

Baca juga: Sharp Bangun Kepuasan Konsumen Lewat Ajang Kompetisi AC

Sebagai wujud dukungan nyata terhadap dunia pendidikan Sharp juga memberikan bantuan berupa produk elektronik untuk menunjang kegiatan praktik siswa serta melakukan renovasi kelas agar lebih nyaman digunakan sebagai ruang belajar. Tak hanya itu, Sharp juga menghadirkan tenaga pengajar profesional dari internal perusahaan untuk memastikan proses pembelajaran berjalan sesuai dengan standar industri.

Pandu Setio, PR & Brand Communications Department Head Sharp Indonesia Pandu Setio mengatakan, kegiatan Sharp Class merupakan bagian dari implementasi komitmen Environmental, Social, and Governance (ESG) Sharp Indonesia di bidang pendidikan.

“Kami ingin kehadiran Sharp di tengah masyarakat membawa manfaat yang nyata. Melalui Sharp Class kami tidak hanya berbagi ilmu tetapi juga membangun sistem pembelajaran yang berkelanjutan dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja. Program ini adalah bagian dari pilar ESG Sharp Indonesia khususnya pada aspek social impact dengan tujuan meningkatkan mutu lulusan SMK agar lebih siap bersaing dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa,” tandasnya.

Sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 2012, Sharp Class telah menjangkau 26 sekolah SMK di 22 kota dengan meluluskan 843 siswa. Program ini secara konsisten hadir untuk memberikan pembekalan keterampilan teknis (hard skill) di bidang perbaikan produk elektronik sekaligus pelatihan soft skill yang penting seperti komunikasi, kepemimpinan, dan etika profesional.

Inisiatif ini menjadi bagian dari upaya perusahaan dalam mendukung pemerintah memperkuat link and match antara dunia pendidikan dan dunia industry. Selama tiga bulan pembelajaran, para siswa akan mendapatkan kombinasi materi teori, praktik langsung, hingga evaluasi kompetensi yang seluruhnya dibimbing oleh teknisi dan instruktur profesional dari Sharp Indonesia.

Peserta yang berhasil menyelesaikan program dengan baik juga akan menerima sertifikat kompetensi dan berkesempatan mengikuti program magang di jaringan layanan Sharp di seluruh Indonesia.

Berita Terkait

Ekonomi

4 Hari Modal Asing Kabur Rp16,61 Triliun, Tapi Rupiah Stabil

Setelah pekan lalu mulai masuk lagi ke Indonesia sebesar...

CNBC Nobatkan Bank Jakarta Sebagai Regional Banking ESG Excellence

Bank Jakarta menerima penghargaan Regional Banking ESG Excellence Awards...

LRT Jabodebek Tumbuhkan Pusat Ekonomi Baru Hingga Tingkatkan Harga Properti

Mobilitas masyarakat Jabodetabek khususnya yang menggunakan LRT Jabodebek terus...

PPN Gratis untuk Pembelian Rumah Siap Huni Diperpanjang Hingga 2027

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memperpanjang insentif bebas...

Berita Terkini