Bank CIMB Niaga melaporkan perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp6,7 triliun pada sembilan bulan pertama (Januari-September) 2025. Capaian ini meningkat 1,7 persen secara tahunan (yoy) dan menghasilkan earnings per share Rp209,57.

Presiden Direktur dan CEO Bank CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan, perusahaan bisa mencatatkan kinerja positif pada sembilan pertama tahun 2025 didukung oleh peningkatan yang baik pada kredit serta current account and saving account (CASA).

“Secara kuartal, perolehan kinerja kami menunjukkan peningkatan operasional dan profitabilitas yang didorong oleh pengelolaan biaya yang disiplin serta pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan. Kami juga terus menjaga kualitas aset dengan prinsip kehati-hatian dengan rasio gross NPL sebesar 1,98 persen disertai posisi modal yang kuat, modal solid, maupun fundamental dan ketahanan finansial perusahaan yang baik,” ujarnya dikutip dari siaran pers yang diterbitkan Minggu (02/11).

Selanjutnya, perusahaan akan tetap fokus menjalankan strategi Forward30 untuk mempercepat pertumbuhan yang berkelanjutan dan profitable. Melalui investasi berkelanjutan di bidang teknologi dan inovasi digital untuk terus meningkatkan customer experience serta memperkuat pertumbuhan yang fokus pada nasabah dengan senantiasa bekerja dari hati.

Bank CIMB Niaga akan menjaga posisi permodalan dan likuiditas yang solid dengan capital adcuacy ratio (CAR) dan loan to deposit ratio (LDR) masing-masing sebesar 24,7 persen dan 81,1 persen. Total aset konsolidasian sebesar Rp369,5 triliun per 30 September 2025 yang semakin memperkuat posisi perusahaan sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia.

Baca juga: CIMB Niaga Tawarkan KPR Hijau dan KPR One House One Tree

Inovasi dan customer centricity tetap menjadi fokus Bank CIMB Niaga dalam pengembangan digital. Hingga akhir September 2025, dari total transaksi finansial nasabah telah dilakukan melalui layanan branchless banking seperti OCTO (aplikasi dan website), BizChannel@CIMB, ATM, dan OCTO Pay (e-money).

Selain itu Bank CIMB Niaga juga menghadirkan digital experience melalui model digital branch yang unik dengan memadukan fitur cabang konvensional dan digital lounge. Untuk mendorong adopsi digital di kantor cabang lainnya, Bank CIMB Niaga juga memperkenalkan Digital Hub yang dilengkapi mesin Self Service Banking dan Self Service Tablet untuk mempercepat layanan kepada nasabah.

“Dengan berbagai upaya itu total penyaluran kredit kami naik 4,6 persen menjadi Rp228,7 triliun yang didukung oleh seluruh segmen utama. UMKM mencatatkan pertumbuhan tertinggi sebesar 5,7 persen diikuti perbankan corporate tumbuh 5,4 persen, perbankan konsumer 4,3 persen sementara pertumbuhan tertingi di pembiayaan ritel dari kredit otomotif sebesar 18,7 persen.