Strategi Paradise Indonesia Jaga Pertumbuhan
PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP/Paradise Indonesia) mencatatkan marketing sales yang cukup besar yang ditopang dari penjualan proyek Apartemen Antasari Place, Jakarta Selatan. Pendapatan dari segmen ini mencapai Rp440,1 miliar dari 85 persen unit yang terjual atau sekitar 600 unit. Hingga saat ini Antasari Place masih melakukan proses serah terima yang akan diselesaikan hingga tahun 2026.
Hingga kuartal ketiga 2025, Paradise Indonesia berhasil mencatatkan pendapatan mencapai Rp1,32 triliun dengan porsi pendapatan berulang (recurring income) mencapai 67 persen. Segmen komersial mencatat pertumbuhan mencapai lebih dari 14 persen dibandingkan tahun lalu yang menunjukkan segmen ini tetap menjadi tulang punggung bisnis.
“Salah satu tantangan industri properti saat ini yaitu daya beli masyarakat yang belum sepenuhnya pulih akibat berbagai tekanan ekonomi sehingga menyebabkan beberapa perubahan preferensi konsumen. Namun kami tetap optimistis sektor ini masih memberikan banyak peluang termasuk proyeksi tahun depan,” ujar Presiden Direktur-CEO Paradise Indonesia Anthony Prabowo Susilo kepada housingestate.id Jumat (21/11).
Terkait penjualan unit Antasari Place yang meningkat signifikan, salah satunya merupakan dampak dari perpanjangan PPN DTP hingga insentif ini menjadi katalis positif untuk meraih penjualan. Selain Antasari Place, penjualan yang baik juga bisa diraih di 31 Sudirman Suites Makassar. Ada sekitar 20 persen konsumen yang membeli dengan memanfaatkan insentif PPN DTP.
Baca juga: Paradise Indonesia Catat Kenaikan Pendapatan 49,8 Persen
Dengan insentif PPN DTP yang diperpanjang hingga akhir tahun 2027, diharapkan bisa menjadi stimulus yang signifikan bagi pemulihan bisnis properti. Kebijakan ini juga menjadi salah satu langkah strategis yang sangat baik untuk terus mendorong pertumbuhan bisnis properti.
Selanjutnya, Paradise Indonesia akan terus mendorong kinerja bisnis di seluruh segmen untuk pertumbuhan yang solid setiap tahunnya baik segmen recurring income maupun marketing sales.
“Untuk terus mendorong pertumbuhan yang jangka panjang, kami akan terus memperluas ekspansi yang berkelanjutan dengan menambahkan setidaknya dua proyek setiap tahunnya. Saat ini kami tengah dalam tahap progres 23 Semarang Shopping Center yang akan beroperasi semester pertama 2026 hingga memulai pengembangan kawasan low-density lifestyle di Balikpapan,” imbuh Anthony.