Lima Proyek Infrastruktur di Yogyakarta Hingga Medan Diresmikan
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan komitmen pemerintah untuk terus menghadirkan infrastruktur konektivitas di berbagai daerah sebagai pendorong utama pemerataan pembangunan nasional.
Hal ini disampaikan AHY usai mendampingi Presiden Prabowo Subianto meresmikan Jembatan Kabanaran yang menghubungkan Kabupaten Bantul dan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, pekan ini. Jembatan Kabanaran diharapkan menjadi akses strategis yang memperlancar mobilitas masyarakat serta meningkatkan aktivitas ekonomi lintas wilayah.
“Konektivitas sangat penting, dan ini menjadi komitmen dari pemerintah, bukan hanya di Jembatan Kabanaran melainkan di berbagai wilayah lain. Peresmian proyek ini dilakukann bersamaan dengan empat proyek infrastruktur lainnya,” ujarnya dikutip dari siaran persnya Minggu (23/11).
Empat infrastruktur tambahan yang diresmikan secara serentak tersebut meliputi Jembatan Sambas Besar di Kalimantan Barat, Underpass Joglo di Surakarta, Jawa Tengah, Underpass Gatot Subroto di Kota Medan, Sumatra Utara, serta Flyover Canguk di Magelang, Jawa Tengah.
AHY menekankan bahwa seluruh infrastruktur tersebut merupakan bukti nyata dukungan pemerintah terhadap pemerataan pembangunan wilayah melalui peningkatan konektivitas. Keseluruhan proyek ini untuk menghubungkan antar wilayah dan menjadi bukti pemerataan pembangunan khususnya melalui infrastruktur konektivitas seperti jalan, jembatan, termasuk flyover dan underpass.
Baca juga: Jangan Mimpi Ekonomi Bisa Tumbuh 8 Persen Kalau ICOR Masih 6
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menambahkan, pentingnya pembangunan infrastruktur konektivitas dalam mendorong pertumbuhan di berbagai sektor. Jalan, jembatan, hingga flyover dan underpass merupakan representasi konektivitas dan itu memegang peran kunci untuk menggerakkan roda pembangunan.
“Konektivitas bukan hanya mengurangi kemacetan atau kapadatan tapi juga membuka peluang lebih luas bagi masyarakat. Ketika dua wilayah terhubung dengan baik, manusia, barang, dan saja menjadi semakin lancar dan berdampak menurunnya biaya perjalanan, efisiensi waktu, serta mendorong aktivitas ekonomi,” bebernya.
Selain manfaat ekonomi, proyek-proyek ini juga berkontribusi pada pembukaan lapangan kerja. Pembangunan infrastruktur yang dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan dibiayai APBN tersebut, disebut AHY, menyerap puluhan ribu tenaga kerja dalam proses konstruksinya.
“Mudah-mudahan proyek infrastruktur yang telah diresmikan ini bisa digunakan dengan sebaik mungkin secara optimal dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di lokasi-lokasi yang dibangun infrastruktur ini,” tandasnya.