Selasa, November 25, 2025
HomeNewsEkonomiAHY: Perlu Keseimbangan Antara Prosperity dan Sustainability

AHY: Perlu Keseimbangan Antara Prosperity dan Sustainability

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menekankan pentingnya keseimbangan antara kesejahteraan masyarakat (prosperity) dan keberlanjutan lingkungan (sustainability) dalam pembangunan Indonesia.

Pesan itu ia sampaikan saat menjadi pembicara di Kumparan Green Initiative Conference 2025 pekan lalu. AHY menambahkan, dunia tengah menghadapi tantangan besar berupa keterbatasan sumber daya mulai kelangkaan pangan, energi, dan air bersih yang dapat memicu kompetisi yang semakin ketat dan bahkan berpotensi menimbulkan konflik.

“Oleh karena itu kita harus mampu mengubah tantangan menjadi peluang melalui inovasi dan kebijakan yang tepat. Bagaimana kita membangun infrastruktur yang berkelanjutan, yang dari hulu ke hilir, karena tidak ada satu permasalahan yang terlepas berkaitan satu sama lain,” ujarnya dikutip dari siaran pers Kemenko IPK Senin (24/11).

AHY juga menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan dan mendukung transisi energi bersih. Ia mencontohkan elektrifikasi transportasi publik sebagai langkah konkret untuk mengurangi emisi karbon.

Karena itu bila bis listrik hingga kereta listrik telah menjadi mainstream dalam sistem transportasi di Indonesia maka kita akan secara signifikan bisa mengurangi emisi karbon hingga mengurangi karbon footprint di berbagai wilayah.

Baca juga: Lima Proyek Infrastruktur di Yogyakarta Hingga Medan Diresmikan

Untuk itu keberhasilan menjaga keseimbangan antara prosperity dan sustainability terletak pada kolaborasi lintas sektor dan hal ini bisa menjadi kunci. Kolaborasi antar pemerintah, dunia usaha, akademisi, komunitas, hingga media yang semuanya harus bersinergi untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

“Maka kita semua harus menjadi bagian dari sinergi dan kolaborasi lintas sektor ketika pemerintah, kalangan kampus, dunia usaha, komunitas, dan lainnya menjadi pilar utama dari demokrasi dan pembangunan. Kalau kita bersama-sama Bersatu padu maka kitab isa mewujudkan sustainability dan prosperity for all,” tandasnya.

Berita Terkait

Ekonomi

Begitu Punya Gaji, Langsung Sisihkan untuk Investasi, Bukan Disisakan

Generasi muda perlu menerapkan prinsip-prinsip investasi yang bijak. Yaitu,...

Mudahnya Berinvestasi di Sukuk Tabungan, Untung dan Dijamin Negara

Untuk berinvestasi ada banyak model maupun caranya, yang pasti...

Indonesia Jadi Anggota CPTPP, Buka Pasar untuk 590 Juta Jiwa

Indonesia terus memperkuat posisi dalam perekonomian global dengan membangun...

Berita Terkini