Sabtu, Desember 6, 2025
HomeNewsEkonomiModal Asing Kian Banyak Masuk, Cadangan Devisa Meningkat, Rupiah Makin Kuat

Modal Asing Kian Banyak Masuk, Cadangan Devisa Meningkat, Rupiah Makin Kuat

Bank Indonesia (BI) melaporkan, Jum’at (5/12/2025), premi risiko investasi atau credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun per 4 Desember 2025 tercatat sebesar 71,18 bps, menurun dibanding 28 November 2025 sebesar 72,45 bps.

Penurunan CDS itu mengindikasikan para investor memandang risiko menempatkan dana di berbagai instrumen investasi di Indonesia seperti saham, Surat Berharga Negara (SBN) terbitan pemerintah, dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), kian rendah dan karena itu lebih menguntungkan.

Hal itu menjadi salah satu penyebab makin derasnya modal asing portofolio yang masuk ke Indonesia sepanjang pekan ini. Selama 1 – 4 Desember 2025 BI mencatat, arus masuk bersih (beli neto) modal asing mencapai Rp14,08 triliun.

Terdiri dari beli neto Rp2,11 triliun di pasar saham, Rp1,06 triliun di pasar SBN, dan Rp10,92 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI). Tidak ada aliran modal yang keluar (jual neto).

Baca juga: Demi Memikat Modal Asing, BI Pertahankan BI Rate 4,75 Persen

Dengan demikian selama tiga pekan terakhir modal asing terus masuk ke Indonesia dengan nilai yang terus menanjak tinggi. Selama 17-20 November asing masuk bersih Rp2,29 triliun, dan melesat tinggi menjadi Rp12,70 triliun sepanjang 24–27 November 2025.

Penurunan imbal hasil (yield) SBN 10 tahun ke level 6,18 persen, dan kenaikan yield surat utang pemerintah AS atau US Treasury (UST) Note 10 tahun ke level 4,098 persen, tidak menyurutkan aliran masuk modal asing ke Indonesia.

Aliran masuk modal asing meningkat tinggi, cadangan devisa juga bertambah, dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (USD) pun makin menguat kendati masih di atas Rp16.500 per USD.

Pada akhir perdagangan Kamis, 4 Desember 2025, kurs tengah rupiah di JISDOR ditutup pada level (bid) Rp16.640 per USD. Menguat 85 poin dibanding akhir perdagangan Kamis pekan lalu sebesar Rp16.725. Penguatan rupiah itu seiring dengan penurunan indeks dolar AS atau DXY ke level 98,99.

Pada pembukaan perdagangan Jumat, 5 Desember 2025, rupiah dibuka stabil di level (bid) Rp16.640 per USD, sebelum ditutup di level Rp16.655.

Baca juga: ​​​​​​​​​​​​​​​​​Pekan Ini Modal Asing Masuk Bersih Rp12,67 Triliun, Rupiah Pun Menguat

Kendati melemah 15 poin, namun kurs tengah rupiah di level Rp16.655 itu menguat 64 poin dibanding penutupan perdagangan Jum’at pekan lalu yang tercatat di level Rp16.719 per USD.

Hanya saja, secara keseluruhan sepanjang tahun ini (sampai 4 Desember 2025), aliran modal asing masih tercatat keluar bersih (jual neto) senilai Rp152,86 triliun. Terdiri dari jual neto Rp27,93 triliun di pasar saham, Rp2,79 triliun di pasar SBN, dan Rp122,14 triliun di SRBI.

Berita Terkait

Ekonomi

Cadangan Devisa RI Kian Meningkat, November Bertambah USD200 Juta

Cadangan devisa sangat penting bagi sebuah negara untuk menjaga...

Bencana di Sumatera Tekan Target Ekonomi, Purbaya Siapkan Mitigasi

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memprediksi pertumbuhan ekonomi pada...

Bank BSI Paparkan Proyeksi Perekonomian 2026

Bank BSI memproyeksikan perekonomian Indonesia tahun 2026 akan tetap...

RUPSLB OCBC Ada Banyak Penyesuaian untuk Perkuat Perusahaan

Bank OCBC NISP (OCBC) telah menyelenggarakan Rapat Ummum Pemegang...

Berita Terkini