Penjualan Eceran Terus Meningkat, Didorong Kenaikan Permintaan Jelang Nataru
Survei Konsumen Bank Indonesia yang dilansir Selasa (9/12/2025) mengindikasikan, keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi makin meningkat. Tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) November 2025 yang berada pada level optimis (indeks >100) sebesar 124,0. Lebih tinggi dari IKK Oktober 2025 sebesar 121,2. IKK November 2025 itu tercatat sebagai yang tertinggi dalam 7 bulan terakhir.
Kepercayaan konsumen makin tinggi, penjualan eceran mengikuti. Survei Penjualan Eceran (SPE) Bank Indonesia mengungkapkan, pada September 2025 Indeks Penjualan Riil (IPR) secara tahunan (yoy) tumbuh sebesar 3,7 persen, lebih tinggi dibanding IPR Agustus 2025 sebesar 3,5 persen (yoy).
SPE BI November 2025 yang dilansir Rabu (10/12/2025) mengungkapkan, pada Oktober 2025 IPR secara tahunan (yoy) tumbuh 4,3 persen, lebih tinggi dibanding IPR September 2025 yang 3,7 persen (yoy). Pertumbuhan tersebut terutama didukung oleh peningkatan penjualan kelompok barang budaya dan rekreasi serta makanan, minuman, dan tembakau.
Secara bulanan (mtm) penjualan eceran pada Oktober 2025 juga tumbuh lebih tinggi, sebesar 0,6 persen dibanding -2,4 persen (mtm) pada September 2025, yang juga dipengaruhi oleh permintaan masyarakat menjelang persiapan Nataru didukung oleh kelancaran distribusi.
Baca juga: Penjualan Eceran Oktober Diperkirakan Tumbuh Makin Tinggi
Pada November 2025, BI memprediksi kinerja penjualan eceran masih akan meningkat, dengan IPR tumbuh 5,9 persen (yoy), lebih tinggi dibanding pertumbuhan Oktober 2025 sebesar 4,3 persen (yoy).
Peningkatan tersebut didorong oleh kenaikan penjualan mayoritas kelompok barang, terutama perlengkapan rumah tangga Lainnya, barang budaya dan rekreasi, suku cadang dan aksesori, serta makanan, minuman, dan tembakau.
Secara bulanan (mtm), penjualan eceran pada November 2025 juga diprakirakan tumbuh lebih tinggi sebesar 1,1 persen (mtm) dibanding 0,6 persen pada Oktober. Didorong kinerja penjualan mayoritas kelompok, seiring dengan peningkatan permintaan masyarakat menjelang Nataru.
Peningkatan diperkirakan terjadi pada mayoritas barang, terutama bahan bakar kendaraan bermotor (0,4 persen mtm), perlengkapan rumah tangga lainnya (6,2 persen mtm), dan sandang (3,7 persen mtm).