Kamis, Desember 18, 2025
HomeNewsEkonomiRupiah Fluktuatif dan Kredit Tetap Lesu, BI Pertahankan BI Rate 4,75 Persen

Rupiah Fluktuatif dan Kredit Tetap Lesu, BI Pertahankan BI Rate 4,75 Persen

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (USD) yang masih fluktuatif, dan penurunan bunga kredit yang masih terbatas, padahal Bank Indonesia (BI) sudah menurunkan BI Rate 125 basis poin sepanjang tahun ini, membuat Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, 16-17 Desember 2025, memutuskan tetap mempertahankan BI Rate 4,75 persen.

Keputusan itu disampaikan dalam konferensi pers daring di Jakarta, Rabu (17/12/2025). Sebelumnya BI membuka peluang menurunkan lagi BI Rate guna mendorong penyaluran kredit yang melempem.

RDG BI mencatat, sejak September 2024 BI-Rate telah turun 150 bps. Yaitu, 25 bps pada September 2024 dan 125 bps selama tahun 2025 menjadi 4,75 persen hingga November 2025. Penurunan BI Rate terakhir terjadi pada pertengahan September 2025 menjadi menjadi 4,75 persen.

Menurut RDG BI, rapat memutuskan mempertahankan BI-Rate 4,75 persen, suku bunga deposit facility 3,75 persen, dan suku bunga lending facility 5,50 persen, guna menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah masih tingginya ketidakpastian global, dan mencermati transmisi penurunan bunga acuan itu terhadap bunga kredit.

Ke depan, BI akan terus mencermati ruang penurunan BI-Rate lebih lanjut, sesuai prakiraan inflasi 2026 yang terkendali dalam sasaran 2,5±1%, serta perlunya turut mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dengan tetap menjaga stabilitas perekonomian.

BI menilai, efektivitas transmisi pelonggaran kebijakan moneter seperti BI Rate terhadap penurunan bunga perbankan perlu terus didorong.

Pelonggaran kebijakan moneter yang telah ditempuh BI dan penempatan dana Saldo Anggaran Lebih (SAL) pemerintah di perbankan, perlu diikuti dengan penurunan suku bunga perbankan lebih cepat. RDG BI menilai, saat ini penurunan bunga bank masih berjalan lambat, dan penyaluran kredit belum juga bergairah.

Baca juga: Gubernur BI: BI Rate Sudah Turun 1,5 Persen, Tapi Bunga Kredit Hanya 0,15 Persen

Sementara mengenai rupiah, RDG BI menilai, nilai tukarnya per 16 Desember 2025 yang tercatat sebesar Rp16.685 per USD, relatif stabil dibandingkan level akhir November 2025.

Perkembangan nilai tukar rupiah itu masih sejalan dengan pergerakan mata uang regional dan mitra dagang Indonesia, bahkan tercatat menguat bila dibandingkan dengan mata uang negara maju, kecuali AS.

Perkembangan itu didukung langkah stabilisasi BI melalui intervensi pasar NDF baik di off-shore maupun on-shore (DNDF), di pasar spot, dan pembelian SBN di pasar sekunder serta inflows pada saham dan SRBI.

Tambahan pasokan valas dari korporasi, termasuk dari peningkatan konversi valas ke rupiah oleh eksportir seiring penerapan penguatan kebijakan Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA), juga mendukung tetap terkendalinya nilai tukar rupiah.

“Ke depan nilai tukar rupiah diprakirakan stabil didukung oleh imbal hasil yang menarik, inflasi yang rendah, dan tetap baiknya prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia,” tulis laporan RDG BI.

Berita Terkait

Ekonomi

BI: Tahun Depan Ekonomi Global Melemah, Ekonomi Indonesia Makin Baik

Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI), 16-17 Desember...

Jelang Akhir Tahun, Konsumsi Kaum Menengah ke Atas Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) November 2025 yang dipublikasikan...

Konsisten Positif, Kinerja Bank Mandiri Jelang Tutup Tahun

Tahun 2025 segera berakhir dan melihat kondisi likuiditas domestik...

Dari Semula Begitu Optimis, Kini Lulusan Pascasarjana Pesimis Bisa Dapat Pekerjaan

Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) beberapa bulan sebelumnya mengungkapkan,...

Berita Terkini