Perluas Portofolio Hunian Tapak, Karya Permata Akuisisi Pejaten Niaga
PT Karya Permata Inovasi Indonesia Tbk (KPII), pemegang saham pengendali PT Diamond Citra Propertindo Tbk (DADA), terus memperluas dan memperkuat portofolio bisnisnya.
Setelah PT Permata Citra Inovasi (PCI), perusahaan bidang persewaan dan building management, kali ini KPII mengakuisisi saham PT Pejaten Niaga Inovasi Bersama di PT Pejaten Kreasi Sukses Indonesia (PKSI), perusahaan pengembang perumahan tapak (landed residential).
KPII mengakuisisi 99,9 persen saham Pejaten Niaga Inovasi Bersama di PKSI, atau setara 17.825 lembar saham dengan nilai nominal Rp174.825.000.000.
Seremoni akuisisi dilaksanakan di Plaza Convill, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jum’at (19/12/2025), dihadiri jajaran manajemen dari kedua pihak.
Dari KPII hadir Direktur Utama Adam Bilfaqih, Direktur Bayu Setiawan, serta Komisaris Tjandra Tjokrodiponto. Dari PKSI hadir Komisaris Bahrudin dan Direktur Saronih. Dua hari sebelumnya, Rabu (17/12/2025), KPII mengakuisisi secara resmi PCI.
Akuisisi PKSI dilakukan untuk memperkuat bisnis KPII. Rumah tapak (landed house) diperkirakan masih akan menjadi motor utama pertumbuhan sektor residensial.
Tingginya kebutuhan hunian end user, tren tinggal di kawasan pinggiran kota, serta harga lahan yang relatif lebih kompetitif di wilayah penyangga Jakarta, menjadikan rumah tapak tetap diminati.
Hunian dengan konsep terencana, fasilitas memadai, dan harga terjangkau diprediksi akan menjadi pilihan utama masyarakat tahun depan.
Melalui transaksi ini, KPII resmi menjadi pemegang saham pengendali PKSI, dan membuka peluang pengembangan proyek-proyek perumahan tapak di sejumlah kawasan potensial.
Baca juga: Perkuat Fondasi Bisnis, KPII Akuisisi PT Permata Citra Inovasi
Bersama PKSI, KPII akan fokus mengembangkan perumahan tapak dengan konsep yang berbeda dari hunian konvensional.
Setiap proyek dirancang tidak hanya sebagai tempat tinggal, tapi juga sebagai kawasan hunian yang memiliki nilai tambah. Mulai dari tata kawasan yang terencana, desain rumah yang fungsional, hingga fasilitas pendukung yang menunjang kenyamanan dan kualitas hidup penghuni.
Segmen hunian tapak yang dikembangkan menyasar pasar rumah terjangkau (affordable housing), khususnya bagi masyarakat yang ingin memiliki rumah pertama di kawasan buffer city Jakarta seperti Depok, Bogor, Tangerang Selatan, serta wilayah penyangga lain dengan potensi permintaan yang terus tumbuh.
Direktur KPII Bayu Setiawan menyatakan, pengembangan hunian tapak melalui PKSI dirancang untuk menjawab kebutuhan nyata pasar residensial.
“Kami melihat permintaan rumah tapak di kawasan penyangga Jakarta masih sangat kuat. Melalui PKSI, kami akan menghadirkan hunian dengan konsep berbeda, memiliki added value yang lengkap, namun tetap menjaga aspek keterjangkauan harganya,” kata Bayu melalui keterangan tertulis dikutip Selasa (23/12/2025).
Bayu menambahkan, langkah ini juga menjadi bagian dari upaya KPII memperkuat sinergi bisnis di dalam grup usaha. Pengembangan proyek hunian tapak dinilai mampu memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan pendapatan perseroan secara berkelanjutan.
Komisaris PKSI Bahrudin menyambut positif masuknya KPII sebagai pemegang saham pengendali. Menurutnya, akuisisi ini akan membawa dampak signifikan terhadap penguatan struktur permodalan, serta pengembangan proyek hunian tapak yang tengah dan akan dikembangkan PKSI.
“Kami melihat KPII memiliki visi dan pengalaman yang sejalan dengan arah pengembangan PKSI. Dukungan dari KPII diharapkan mempercepat realisasi proyek, meningkatkan kualitas pengembangan kawasan, serta memperluas jangkauan pasar hunian tapak PKSI ke depan,” ujar Bahrudin.
Akuisisi PKSI sekaligus menegaskan fokus KPII dalam menggarap sektor residensial berbasis kebutuhan end user, seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kualitas lingkungan hunian.
Dengan pendekatan konsep dan lokasi yang tepat, KPII optimistis proyek-proyek hunian tapaknya ke depan dapat diterima pasar dengan baik.
Bahrudin menyebutkan, pengembangan hunian tapak ke depan tidak lagi sekadar membangun rumah, tetapi menciptakan lingkungan tinggal yang berkelanjutan.
“Kami ingin setiap proyek PKSI ke depan mampu menghadirkan hunian yang layak, nyaman, dan bernilai jangka panjang bagi penghuninya. Dengan dukungan KPII, kami optimistis dapat menghadirkan kawasan residensial seperti itu,” tutup Bahrudin.