Tabungan di Bank Terus Meningkat Jelang Akhir Tahun, Deposito Terus Menurun
Laporan uang beredar yang dipublikasikan Bank Indonesia, Senin (22/12/2025) mengungkapkan, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) atau simpanan masyarakat di perbabkan pada November 2025 kembali meningkat menjadi Rp9.217,9 triliun atau tumbuh 8,5 persen (yoy).
Pada Oktober 2025 pertumbuhan DPK itu tercatat 8,2 persen (yoy), menurun dibanding September 2025 yang tercatat 8,4 persen (yoy). Berdasarkan golongan nasabah, kenaikan pertumbuhan DPK itu terutama didorong oleh kenaikan pesat DPK perorangan 2,7 persen dibanding 0,8 persen pada Oktober 2025. Sedangkan DPK korporasi menurun dari 15,9 persen menjadi 14,7 persen.
Kenaikan DPK pada November 2025 didorong oleh pertumbuhan tabungan yang mencapai 8,8 persen (yoy), jauh lebih tinggi dibanding Oktober dan September 2025 sebesar 7,2 persen (yoy) dan 6,4 persen (yoy).
Sementara giro dan deposito (simpanan berjangka) terus menurun pertumbuhannya menjadi 12,8 persen dan 4,7 persen dari Oktober dan September 2025 sebesar 13,2 persen dan 13,7 persen serta 4,9 persen dan 5,9 persen.
Baca juga: Jelang Akhir Tahun, Deposito di Bank Menurun, Tabungan Meningkat
Yang paling pesat pertumbuhannya tabungan korporasi dari 24,8 persen (Oktober 2025) menjadi 29 persen, diikuti tabungan perorangan dari 5,2 persen (Oktober) menjadi 6,4 persen (November).
Sementara giro dan deposito, hanya korporasi yang masih mencatat pertumbuhan, masing-masing sebesar 12,8 persen dan 10 persen, meski menurun dibanding Oktober 2025 sebesar 13,2 persen dan 12,9 persen.
Sedangkan giro perorangan masih terkontraksi (minus) 31,1 persen, membaik dari kontraksi 34,8 persen pada Oktober 2025, dan deposito perorangan tumbuh 0 persen dibanding Oktober 2025 yang terkontraksi 2,7 persen.
Tak ada penjelasan kenapa pertumbuhan giro dan deposito merosot, sedangkan tabungan terus meningkat. Tapi, ditengarai karena masyarakat memerlukan fleksibilitas penarikan dana menjelang akhir tahun, yang hanya bisa dipenuhi oleh rekening tabungan.
Karena itu masyarakat baik perorangan maupun korporasi mengurangi penempatan dana di deposito, dan mengalihkannya ke tabungan.