Rabu, Desember 31, 2025
HomeNasionalBantuan Tunai untuk Korban Banjir Sumatra Mulai Dicairkan

Bantuan Tunai untuk Korban Banjir Sumatra Mulai Dicairkan

Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyatakan, Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan seluruh jajaran untuk terus mengerahkan seluruh sumber daya guna mempercepat penanganan pascabencana di Sumatra.

“Presiden memerintahkan seluruh jajaran kementerian, lembaga, TNI, Polri, pemdan terus mengerahkan segala daya upaya untuk percepatan penanganan pascabencana di Sumatra,” kata Pratikno dalam keterangan pers pemulihan dan rencana strategis pascabencana Sumatra di Posko Terpadu Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (29/12/2025).

Konferensi pers dihadiri Mendagri, Mensesneg, Seskab, Panglima TNI, Kapolri, Wamensos, serta Kapusdatin BNPB Abdul Muhari. “Saat ini, lebih dari separuh kabupaten/kota terdampak telah beralih dari fase tanggap darurat ke fase transisi rehabilitasi dan rekonstruksi,” lanjutnya.

Di Aceh, 7 kabupaten/kota telah memasuki fase transisi, dan 11 lainnya masih memperpanjang masa tanggap darurat. Di Sumatra Utara, 8 kabupaten/kota telah memasuki fase transisi dan 8 masih berada dalam status tanggap darurat.

Di Sumatra Barat, 10 kabupaten/kota telah memasuki fase transisi, dan 3 lainnya masih berada dalam fase tanggap darurat. “Perpanjangan status tanggap darurat di sejumlah daerah, dimaksudkan agar mereka benar-benar siap masuk ke fase rehabilitasi dan rekonstruksi,” jelas Pratikno.

Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menyebutkan, pemulihan satu bulan pertama ini menjadi fondasi penting menuju fase rekonstruksi jangka menengah dan panjang.

“Pemerintah memastikan langkah-langkah lanjutan akan terus dilakukan, agar masyarakat terdampak pulih dan bangkit kembali,” ujarnya.

Baca juga: Korban Banjir Sumatera Dapat Aneka Bantuan Tunai Hingga Rumahnya Siap Huni

Sementara Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono menuturkan, pemerintah memastikan penyaluran bantuan hingga distribusi logistik bagi masyarakat terdampak bencana di tiga provinsi di Sumatra itu berjalan cepat dan terukur.

“Total nilai bantuan penanganan tanggap darurat bencana Sumatera yang sudah tersalur mencapai Rp100.484.346.880 berupa lauk-lauk, family kit, kids wear, dan kebutuhan bahan makanan untuk 42 dapur umum,” kata Agus Jabo.

Rinciannya, Rp43.606.958.300 untuk Aceh, Rp19.418.596.580 untuk Sumatra Barat, dan Rp37.458.792.000 untuk Sumatra Utara.

“Selain itu, pemerintah juga telah mulai menyalurkan santunan bagi ahli waris korban meninggal dunia senilai Rp15 juta per orang, kepada 86 ahli waris dengan nilai Rp1.290.000.000,” ungkap Agus Jabo.

Ia menegaskan, setiap data korban yang telah diverifikasi oleh bupati, wali kota, dan BNPB, akan segera ditindaklanjuti dengan proses pencairan santunan korban meninggal dunia.

Selain santunan tersebut, pemerintah juga siap mencairkan bantuan dana pascabencana senilai Rp3.000.000 per KK untuk pemenuhan kebutuhan perabotan rumah tangga, bantuan tambahan lauk-pauk Rp450.000 per orang per bulan selama tiga bulan, serta dukungan pemberdayaan ekonomi pascabencana Rp5.000.000 per KK sesuai hasil asesmen.

Kepala Pusdatin BNPB Abdul Muhari menyampaikan, dalam sebulan terakhir BNPB telah menyalurkan 1.526 ton logistik dengan persentase distribusi mencapai 97 persen.

Di Posko Iskandar Muda, Aceh, laju distribusi logistik mencapai 80,93 persen, di Sumatra Utara distribusi logistik di Posko Silangit mencapai 98,2 persen, dan di Posko Kualanamu 72,4 persen, serta di Sumatra Barat 93,5 persen.

“SOP kami tidak ada barang yang datang tinggal lebih dari 2×24 jam. Semua pasti langsung terdistribusi. Jadi, laju distribusi kita di setiap posko itu di atas 80 persen,” tegas Abdul Muhari.

Baca juga: Danantara Bangun 15.000 Rumah untuk Korban Banjir Sumatera

Terkait bantuan dana tunggu hunian, Abdul Muhari menjelaskan, sebanyak 16.264 KK telah terdata by name by address dan tervalidasi dengan data kependudukan Kemendagri. Dana sebesar Rp600.000 per KK per bulan akan disalurkan dengan mekanisme jemput bola melalui bank-bank Himbara.

“Pencairan bantuan Rp600 ribu per KK per bulan ini nanti akan jemput bola. Jadi, masyarakat tidak perlu antre di bank,” terangnya. Rekening penerima telah dibuka dan penyaluran tahap pertama akan segera dilakukan. Sementara pendataan tahap berikutnya terus berjalan.

Bantuan beras dan migor
Di tempat terpisah pada hari yang sama di Jakarta, Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyampaikan distribusi bantuan beras dan minyak goreng (migor) bagi korban bencana Sumatra.

Untuk Aceh, realisasi bantuan CBP (cadangan beras pemerintah) sudah mencapai hampir 15 ribu ton, minyak goreng 1,5 juta liter. Untuk Sumatra Utara bantuan beras sudah mencapai hampir 20.000 ton, migor 3 juta liter. Untuk Sumatra Barat, bantuan beras 7.900-8.000 ton, minyak goreng 1,33 juta liter.

“Penyaluran seluruh bantuan dilaksanakan Perum Bulog. Saya dapat laporan setiap hari di-WA Dirut Bulog,” pungkas Zulhas.

Berita Terkait

Ekonomi

Debitur Terdampak Bencana Sumatra Dapat Relaksasi Kredit BNI Hingga 2028

Bank BNI menyiapkan kebijakan relaksasi kredit bagi debitur yang...

Layanan Bank BSI di Area Bencana Aceh 100 Persen Pulih

Bank BSI mengumumkan operasional layanan perbankan di seluruh wilayah...

Waspadai Aneka Penipuan Online Ini Agar Tak Nestapa di Akhir Tahun

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan aneka modus penipuan online...

Mau Ikut Main Kripto? Pastikan Bertransaksi Hanya di Aplikasi Ini

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan whitelist Pedagang Aset Keuangan...

Berita Terkini