Sabtu, September 6, 2025
HomeBerita PropertiMemilih Pohon untuk Halaman Rumah

Memilih Pohon untuk Halaman Rumah

Ketahui dulu berapa tinggi optimum, ukuran diameter tajuk dan batang pohon, serta perakarannya setelah besar, sebelum menanamnya di halaman rumah.

Seorang teman memberi suvenir unik kepada setiap undangan yang menghadiri resepsi pernikahannya: satu pohon buah dalam polibag kecil. Kelihatannya sederhana tapi bisa bermanfaat besar bagi lingkungan. Sedikitnya ada seratus tamu yang membawa pulang sebatang pohon untuk ditanam di rumahnya. Jika kelak pohon tumbuh besar, setiap helai daunnya berfungsi menyerap gas karbon, akarnya bisa menyimpan cadangan air dalam tanah, kerimbunannya meneduhkan rumah, dan buahnya bisa dinikmati.

memilih-pohon

“Mestinya sudah menjadi obligasi moral bagi setiap individu untuk mengembalikan air ke bumi kita dengan menanam pohon,” kata Anggia Murni, seorang arsitek lansekap. Setiap orang menurut Murni, begitu panggilan akrabnya, harus berperan menyediakan oksigen minimal bagi lingkungan rumahnya untuk memerangi pemanasan global.

Pohon dan kelompok tanaman juga bisa menciptakan iklim mikro yang terjadi dari penguapan tanaman yang dapat menimbulkan kelembaban, yang memberi udara sejuk bagi orang di dekatnya. Beberapa tanaman tropis bahkan terbukti sangat bagus menyerap toksid di udara seperti jenis sansievera, philodendron dan monstera.

 

Memilih pohon

Setiap orang punya selera masing-masing soal memelihara pohon atau tanaman. Ada yang menyukai proses tumbuhnya tanaman sehingga sengaja membeli dalam bentuk bibit. Ada pula yang ingin praktis, lebih memilih pohon yang sudah jadi. Lain lagi kepuasan pemilik pohon buah yang senang menunggu buah-buahnya  matang.

memilih-pohon-1 memilih-pohon-2

Yang perlu diketahui, tidak semua jenis pohon memungkinkan dan layak ditanam di halaman rumah. Anda perlu mempertimbangkan besarnya rumah, luas halaman, kondisi lahan, fungsi, dan tata letaknya di rumah.

Kumpulkan informasi selengkap-lengkapnya mengenai pohon yang ingin ditanam. Cari tahu berapa tinggi optimum, besar diameter tajuk dan batang pohon setelah besar nanti. Saat pohon masih kecil mungkin terlihat bagus. Tapi, ketika besar bisa saja malah berbahaya bagi rumah.

Seperti jenis pohon palem Bismarkia, diameter batang dan daunnya bisa menjadi sangat besar dan durinya berbahaya. “Waktu masih kecil ditanam di halaman berukuran 3 x 4 m2 memang terlihat bagus,“ tutur pemilik Tropica Greeneries, usaha yang bergerak dalam penyewaan tanaman indoor dan kontraktor lansekap, itu.

Untuk halaman rumah kecil pilih pohon dengan tajuk yang sedang seperti jenis Thevetia Peruviana. Tajuk yang terlalu besar akan memciptakan daerah teduh di bawahnya, sehingga tanaman lain tidak tumbuh optimal karena kurang sinar matahari.

Perakaran pohon juga penting diperhatikan. Pilih yang tidak cepat menjalar. Perakaran pohon palem, kamboja yang tunggang, termasuk aman untuk rumah tinggal. Sedangkan pohon beringin yang akarnya menjalar tidak tepat untuk rumah. Cermati juga, ada jenis pohon yang sangat sensitif. Kalau terlalu dekat dengan bangunan pertumbuhannya akan bengkok karena mengalami etiolasi.

Harus dirawat

Memelihara pohon besar harus rajin melakukan pemangkasan (pruning) untuk membuang cabang-cabang, dahan, dan ranting yang tidak perlu. Pemangkasan juga membantu pohon agar tidak terlalu rimbun sehingga sinar matahari tetap menembus ke bawahnya.

Sesubur apa pun tanaman, kalau tidak dirawat akan tumbuh liar dan tidak terlihat bagus. Pohon jambu biji termasuk mudah dirawat karena batangnya kuat. Untuk merangsang pertumbuhan buah, perlu dibantu dengan pemupukan. Serangga dan ulat yang biasa ada di pohon buah bisa dihilangkan dengan penyemprotan insektisida.

memilih-pohon-3

Membuat Taman Mungil

Melihat keindahan taman dipercaya sebagai obat penghilang stress. Apalagi kalau kita bisa menikmatinya di halaman rumah sendiri meskipun dalam ukuran kecil. Mulailah dengan menyiapkan sebidang lahan seluas 2 x 3 atau 3 x 3 m2. Lakukan pengolahan tanah dengan pecangkulan sedalam 20 – 30 cm untuk memperbaiki sistem drainase dan mencegah akar tanaman tidak busuk.

Dasar tanah dilapisi batu koral, baru di atasnya ditutup dengan media tanam berupa campuran tanah, pasir dan pupuk kompos. Sekeliling taman perlu dibuatkan got kecil untuk meyalurkan kelebihan air yang mungkin menggenang. Tata tanaman berdasarkan gradasi ukuran, warna dan teksturnya.

Diperlukan satu atau dua tanaman soliter seperti jenis pohon palem setinggi 3 meter sebagai titik pusat pandangan. Lalu padukan dengan tanaman yang lebih rendah setinggi 1 meter. Misalnya, kembang sepatu. Kemudian yang lebih rendah lagi setinggi 20 – 30 cm seperti daun miyana yang berwarna-warni. Hingga tanaman yang paling rendah setinggi 10 cm berupa rumput-rumputan. Perhatikan juga komposisi warna yang tercipta dari kelompok tanaman.

Untuk taman model minimalis lebih simpel lagi, cukup satu pohon kamboja dan deretan tanaman irish di bagian pinggir. Selebihnya, tanah ditanami rumput pendek. Cara ini membuat halaman terlihat lebih lapang. Halimatussadiyah

Berita Terkait

Ekonomi

Berita Terkini