Rumah Kebun Penuh Manfaat

Tanaman obat dan unggas
Jarot merancang sendiri rumahnya dibantu seorang kawan sebagai kontraktor. Ia hanya memanfaatkan sekitar 450 m2 dari total lahan sebagai dasar bangunan rumahnya yang terdiri dari dua lantai. Sisa lahan dibuat taman terbuka yang ditanami pohon buah-buahan dan tanaman obat serta bumbu dapur. Ia antara lain menanam pohon jambu biji, nanas, tanaman lavender untuk pengusir nyamuk, pegagan, ciri ayam untuk obat insulin, dan pisang goroho dari Sulawesi.

Pria multitalenta ini juga menyiapkan taman rumahnya sebagai daerah resapan air. Sisa material pembangunan rumah ia timbun di lahan taman dan dibuatkan lubang biopori sebanyak tujuh buah. “Bahkan air hujan dari kampung sebelah yang mengalir ke lahan rumah tidak ada yang sempat terbuang ke got depan, semua terserap,” kata alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) yang telah menerbitkan puluhan judul buku motivasi itu. Pengolahan sampah hijau dari daun-daun kering juga dilakukan di area taman belakang yang dialing dengan tembok tinggi.
Usahanya terhadap penghijauan rumah itu, beberapa waktu lalu diapresiasi oleh PT Jaya Real Property Tbk, developer Bintaro Jaya, sebagai pemenang pertama kategori rumah besar dalam ajang lomba Rumah Sehat Asri dan Hemat Energi 2012. “Sebetulnya kita tidak mendaftar lomba, tapi tetangga yang merekomendasikan langsung kepada tim penilai,” ujar Esther.
Next : Atap tinggi