Pembangunan Proyek Infrastruktur Dipercepat

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) akan mempercepat pembangunan proyek-proyek infrastruktur yang sedang berjalan. Agar tidak ada jeda, pembangunannya akan dikerjakan tujuh hari seminggu nonstop dengan dua shift setiap hari.

“Pembangunan infrastruktur sudah menjadi fokus Presiden Joko Widodo (Jokowi), hal ini kami respon dengan mengerjakan seluruh proyek selama tujuh hari dalam dua shift setiap harinya untuk pembangunan jalan, jalan tol, maupun bendungan,” ujar Menpupera Basuki Hadimuljono, saat halal bil halal di Kantor Kemenpupera, Jakarta, Selasa (28/7).
Menurut Basuki, untuk melakukan percepatan pembangunan dibutuhkan dukungan dan kesiapan dari Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) sebagai organisasi yang menaungi masyarakat jasa konstruksi. Diperlukan juga sinergi antara instansi terkait dengan LPJK.
Selain itu Kemenpupera juga menetapkan pengerjaan proyek di bawah Rp50 miliar harus dilaksanakan perusahaan daerah. Kontraktor besar tidak dibolehkan lagi menggarap proyek kecil. Basuki juga akan mempercepat proses pengadaan barang dan jasa dengan periode lelang yang dimajukan mulai September 2015 untuk proyek tahun anggaran 2016.
“Semuanya kita percepat karena tahun 2015 ini banyak terjadi perlambatan disebabkan persoalan teknis, seperti hambatan reorganisasi dan proses daftar isian penggunaan anggaran (DIPA) yang baru selesai bulan April. Akibatnya penyerapan (anggaran) baru terjadi di bulan Mei 2015. Ini tidak boleh terjadi lagi di tahun 2016,” tandasnya.