Sabtu, September 6, 2025
HomeBerita PropertiAkhirnya Jokowi Resmikan LRT Jabodebek

Akhirnya Jokowi Resmikan LRT Jabodebek

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan beroperasinya moda transportasi publik baru kereta ringan Lintas Raya terpadu (LRT) Jabodebek. Persemian dilakukan di Stasiun Cawang dengan menaikinya hingga Stasiun Dukuh Atas, keduanya di Jakarta. Jokowi menyampaikan apresiasinya terhadap penyelesaian proyek LRT Jabvodetabek karena menambah solusi transportasi umum yang layak untuk kawasan greater Jakarta atau Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek).

“Kota Jakarta selalu masuk 10 kota termacet di dunia dengan 996 ribu kendaraan yang masuk ke Jakarta setiap hari. Karena macet, membuat tingkat polusi yang tinggi dan untuk mengurainya butuh transportasi publik seperti MRT, KRL, Transjakarta, BRT, dan sekarang LRT,” katanya melalui siaran pers Sekretariat Negara yang diterbitkan Senin (28/8).

Dengan bertambahnya moda transprotasi publik perkotaan, Jokowi berharap ada shifting dari penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi publik. Sebagai contoh, MRT memiliki kapasitas maksimal 180 ribu penumpang per hari, saat ini baru terisi 80 ribu.

LRT Jabodebek akan melengkapi moda transprotasi massal yang dibangun pemerintah selain MRT, KRL, dan kereta bandara. Bila masyarakat berpindah menggunakan moda transportasi massal, bisa mengurai kemacetan secara signifikan.

LRT Jabodebek merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dilaksanakan Kementerian Perhubungan didukung Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian BUMN, Kementerian PUPR, Kementerian Keuangan, dan sejumlah kementerian/lembaga terkait lainnya, serta pemerintah daerah.

Proyek ini dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) No. 49 Tahun 2017 tentang perubahan kedua atas Perpres No. 98 Tahun 2015 tentang percepatan penyelenggaraan kereta api ringan (LRT) terintegrasi di wilayah Jakarta Bogor Depok dan Bekasi.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, LRT Jabodebek menjadi wujud nyata dari modernisasi transportasi publik di Indonesia. Dengan penggunaan teknologi tinggi yang makin mumpuni, diharapkan pelayanan transportasi publik makin andal, aman, dan nyaman.

“Hari ini jadi momentum bersejarah dan menjadi pencapaian besar dalam pembangunan transportasi yang makin maju. Kita juga harus bangga karena ini dikerjakan para anak bangsa. Setelah proyek ini masyarakat juga akan menikmati layanan kereta cepat Jakarta-Bandung,” katanya.

LRT Jabodebek sudah terintegrasi dengan berbagai moda transportasi publik lain di Jakarta dan sekitarnya. Yaitu, dengan Kereta Rel Listrik (KRL), Bus Rapid Transit/Bus Raya Terpadu (BRT) dalam hal ini Transjakarta, juga JakLingko hingga nantinya juga dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Menteri BUMN Erick Thohir menambahkan, beroperasinya LRT Jabodebek menandai babak baru sektor transportasi Indonesia, karena dioperasikan tanpa masinis sebagai penanda kemajuan teknologi dengan tetap mengutamakan keselamatan penggunanya.

“Proyek ini merupakan buah manis dari kerja keras dan sinergi BUMN seperti Adhi Karya yang membangun prasarana, KAI Group yang mengoperasikan, INKA untuk kereta listriknya, LEN untuk persinyalan, hingga Himbara untuk pembiayaan,” jelasnya.

LRT Jabodebek akan beroperasi secara driverless atau tanpa menggunakan masinis, dengan menggunakan sistem communication based-train control (CBTC) dengan grade of automation (GoA) level 3. LRT Jabodebek akan beroperasi di 18 stasiun. Yaitu, Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya.

Di awal beroperasi, LRT Jabodebek ditargetkan dapat mengangkut sekitar 137 ribu penumpang per hari. Kapasitas angkut atau daya tampung dalam satu rangkaiannya 1.308 penumpang dengan rangkaian enam kereta pada setiap trainset/rangkaian.

Jam operasional LRT Jabodetabek pukul 05.00 – 23.37 WIB, di tiga lintas pelayanan. Yaitu, Cawang-Dukuh Atas, Cawang-Bekasi Timur, dan Cawang-Cibubur. Adapun panjang lintasan LRT Jabodebek 42,1 KM dengan 434 perjalanan sehari yang terdiri dari 31 rangkaian dan rata-rata head way atau jarak kedatangan antar kereta 3-6 menit.

Berita Terkait

Ekonomi

Berita Terkini