Presiden Resmikan Bandara Panua Pohuwato Gorontalo

Presiden Joko Widodo meresmikan Bandara Panua Pohuwato di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, Senin (22/4/2024). Pembangunan bandara dibiayai APBN senilai Rp 437 miliar. Dalam sambutannya Presiden menyatakan, keberadaan bandara sangat penting dalam berkompetisi dengan negara lain, karena bandara meningkatkan mobilitas orang dan barang.
“Indonesia negara besar. Kita memiliki 514 kabupaten dan kota, 38 provinsi, dan 17.000 pulau yang semuanya membutuhkan infrastruktur pelabuhan, jalan, dan bandara, baik untuk layanan pendidikan, kesehatan maupun konektivitas. Kalau tidak kita miliki, negara kita akan kalah bersaing, tidak bisa berkompetisi dengan negara lain,” kata Kepala Negara, seperti dikutip keterangan tertulis Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan kemarin.
Presiden Jokowi berharap, keberadaan Bandara Panua Pohuwato makin membuka perekonomian Gorontalo, wabil khusus Kabupaten Pohuwato. “Semoga dengan adanya bandara ini, ekonomi Pohuwato makin berkembang, dan muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan, Bandara Pahua Pohuwato merupakan bandara ke-25 dari 27 bandara yang dibangun di seluruh Indonesia sesuai arahan Presiden. Bandara Panua Pohuwato memiliki landasan pacu sepanjang 1.200 m x 30 m, taxiway 15 m x 170 m, apron 110 m x 70 m, serta gedung terminal seluas 990 m2. Bandara itu dapat didarati pesawat ATR 72-600.
Konsep desain terminal Bandara Panua Pohuwato diambil dari bentuk empat rumah adat di Provinsi Gorontalo. Yaitu Rumah Adat Dulohupa, Rumah Adat Bantayo Poboide, Rumah Adat Gobel, serta Rumah Adat Ma’lihe atau Potiwaluya. Bentuk atap terminalnya diadopsi dari atap rumah adat Gorontalo yang bertingkat yang memberi kesan megah dan mewah.
Baca juga: Menteri Perhubungan Sahkan Perubahan Nama Bandara Palu
Pembagian sekat area terminal juga dibuat fungsional dan estetik, dipadu dengan konsep modern tanpa menghilangkan tampilan kearifan lokal yang eksotis. Desain tersebut memberi makna rumah adat yang hangat dan tempat berkumpul yang nyaman. Desain terminal bandara didominasi warna putih karang dan cokelat. Terinspirasi dari kekayaan alam Kabupaten Pohuwato.
Bandara Panua Pohuwato dikelilingi objek wisata penyelaman yang indah dan belum banyak terjamah manusia. Salah satunya lapisan karang putih di Pulau Lahe dan Pulau Karang. Menhub menyebut Bandara Panua Pohuwato sebagai komitmen pemerintah atas mitigasi wilayah rawan bencana, juga sebagai pintu gerbang pengembangan ekonomi Pohuwato dan Gorontalo.
“Bandara ini sangat produktif untuk membangun ekonomi daerah, karena melalui jalur darat dari Gorontalo lebih dari empat jam,” ungkap Budi. Turut hadir dalam acara itu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono, Pj. Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya, serta Bupati Pohuwato Saipul A. Mbuinga.