Pasok Apartemen Sewa Melimpah, Akan Bertambah 47.668 Unit Dalam Beberapa Tahun ke Depan

Pasar apartemen belum juga bergairah. Namun, pengembang tetap harus melanjutkan konstruksi proyek berjalan kendati sebagian besar tidak berlangsung sesuai rencana. Bukan hanya apartemen strata (jual) atau kondominium, tapi juga apartemen sewa (rental apartment).
Pada triwulan III-2024 Somerset Kencana menjadi satu-satunya service apartment di Jakarta yang mulai beroperasi sebagian sebanyak 53 unit pada Agustus 2024. Menambah total pasok service apartment di Jakarta menjadi 6.664 unit. Service apartment adalah apartemen yang dioperasikan layaknya hotel.
Selain itu terdapat tambahan pasokan baru sebanyak 293 unit dari kondominium Newton 2 yang baru selesai ke pasar rental apartment di Jakarta pada triwulan tiga 2024. Newton adalah kondominium yang dibeli untuk disewakan, bukan dihuni sendiri.
Menurut Marketbeat Cushman & Wakefield triwulan III-2024 yang dirilis akhir pekan lalu, dengan kurangnya
penyelesaian proyek kondominium tahun ini dibanding tahun lalu, pasokan baru itu hanya sekitar 1/8 dari pasokan baru triwulan yang sama tahun lalu.
“Namun, pasokan diperkirakan akan terus tumbuh dengan 47.668 unit masih dalam proses pembangunan,” tulisan laporan berkala perusahaan konsultan properti global tersebut.
Cushman menyatakan, setelah musim liburan berakhir Juli lalu, service apartment tidak lagi mengalami peningkatan permintaan untuk masa inap singkat pada triwulan III.
Dengan tambahan pasokan baru di atas, sektor service apartment mencatat penurunan tingkat hunian -0,8 persen dari triwulan II, namun meningkat 0,7 persen dibanding tahun lalu, menjadi 64,6 persen.
Sub-sektor apartemen khusus sewa (dikembangkan memang untuk disewakan) mengalami sedikit peningkatan, dengan tingkat hunian mencapai 64,2 persen. Naik 0,2 persen secara triwulanan (QoQ) dan 3,4 persen secara tahunan (YoY).
Sektor kondominium sewa juga menunjukkan tren positif, dengan peningkatan tingkat hunian 0,9 persen QoQ dan 3,7 persen YoY, mencapai 64,5 persen.
“Tingkat hunian rental apartment diperkirakan akan kembali meningkat pada triwulan empat, terkait perayaan akhir tahun seperti Natal dan Tahun Baru,” tulis Cushman.
baca juga: 39.000 Unit Kondominium di Jabodetabek Belum Laku
Tarif sewa rental apartment keseluruhan di Jabodetabek turun -1,2 persen QoQ atau -0,4 persen YoY menjadi Rp259.099/m2/bln. Terutama didorong penurunan tarif sewa sektor kondominium sewa.
Sementara rata-rata tarif sewa service apartment masih sama dengan triwulan II (0,0 persen QoQ dan +0,6 persen YoY). Sedangkan rate apartemen khusus sewa naik 0,2 persen QoQ dan +0,7 persen YoY, menjadi Rp216.833/m2/bln.
“Para pemilik rental apartment masih sangat berhati-hati menaikkan tarif sewa, sebagai antisipasi terhadap kondisi ekonomi saat ini (yang belum bergairah),” pungkas Cushman.