Akhir 2024 Cadangan Devisa Indonesia Catat Rekor Baru

Besar kecilnya cadangan devisa menentukan stabilitas nilai tukar mata uang sebuah negara, dan juga perekonomiannya secara umum.
Di Indonesia besaran cadangan devisa sangat dipengaruhi oleh utang luar negeri, selain impor barang dan jasa, serta penerimaan pajak dan jasa.
Pada akhir Oktober 2024 cadangan devisa Indonesia mencapai 151,2 miliar dolar AS (USD). Meningkat dibanding September 2024 yang tercatat USD149,9 miliar. Peningkatan itu antara lain karena penarikan utang luar negeri.
Cadangan devisa Oktober 2024 itu tercatat paling tinggi dalam sejarah Indonesia. Kenaikan cadangan devisa Oktober 2024 itu karena penarikan utang luar negeri oleh pemerintah, serta penerimaan pajak dan jasa.
Pada akhir November 2024, cadangan devisa Indonesia berkurang menjadi USD150,2 miliar, dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Tapi, akhir Desember 2024 cadangan devisa Indonesia kembali meningkat. Kali ini peningkatannya signifikan, mencapai lebih dari USD5 miliar menjadi USD155,7 miliar. Sebuah rekor baru cadangan devisa selama sejarah Indonesia.
“Kenaikan cadangan devisa Desember 2024 antara lain bersumber dari penerimaan pajak dan jasa, penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, serta penerimaan devisa migas,” Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso melalui keterangan tertulis, Rabu (8/1/2025).
Baca juga: Cadangan Devisa Meningkat, The Fed Turunkan Bunga, Rupiah Pun Menguat
Posisi cadangan devisa akhir Desember 2024 itu setara dengan pembiayaan 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor plus pembayaran utang luar negeri pemerintah. Di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
“Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal, serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,” kata Denny.
Prospek ekspor yang tetap positif, neraca transaksi modal dan finansial yang diprakirakan tetap surplus, serta persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian nasional, dan imbal hasil investasi di Indonesia yang menarik, mendukung tetap terjaganya ketahanan eksternal tersebut.