Sabtu, September 6, 2025
HomeBerita PropertiPasar Residensial di Australia Boleh Melemah, Tapi Perhotelan Tetap Prospektif

Pasar Residensial di Australia Boleh Melemah, Tapi Perhotelan Tetap Prospektif

Kendati kondisi ekonomi dan pasar properti hunian (residensial) di Australia saat ini melemah, Iwan Sunito, CEO One Global Capital, platform modal dan dana asal Australia, mengaku tetap optimistis. Dia mengajak para investor selalu jeli melihat peluang dari setiap tantangan yang muncul.

Iwan menyatakan, bagi investor yang terbiasa berinvestasi di sektor residensial di Australia, situasi saat ini mungkin merupakan kabar buruk. Tapi, di sisi lain situasi itu juga membuka peluang baru untuk berinvestasi di sektor properti lain yang menguntungkan.

“Kita harus bisa mengubah hambatan menjadi kesempatan. Saat ini saya melihat sektor perhotelan menjadi alternatif investasi yang seksi sekaligus solusi (dari situasi pasar hunian yang buruk). Ini berlaku untuk semua investor, termasuk dari Indonesia yang ingin berinvestasi di mancanegara,” kata Iwan melalui keterangan pekan lalu.

Pengusaha properti Australia asal Surabaya itu mengutip laporan Statista.com yang menyatakan, pasar perhotelan Australia mengalami tren peningkatan, dengan proyeksi pendapatan USD7,34 miliar tahun ini, dan akan menjadi USD8,58 miliar tahun 2029.

Tingkat pertumbuhan tahunan (CAGR) selama 2025–2029 diprediksi mencapai 3,98 persen, sedangkan jumlah pengguna hotel bakal menyentuh 15,69 juta pada 2029.

Baca juga: Iwan Sunito: Keuntungan Investasi Properti Itu Saat Membeli, Bukan Ketika Menjual

Sementara menurut Australia Hospitality, pasar perhotelan Australia yang bernilai AUD102,05 miliar tahun 2024, mengalami pertumbuhan signifikan, lantaran layanan hotel meningkatkan pengalaman wisata, menarik pengunjung domestik dan internasional, sekaligus mempromosikan objek wisata lokal.

Iwan menjelaskan, One Global Capital adalah satu dari sedikit perusahaan pengembang di Australia yang memiliki divisi perhotelan dengan keahlian yang mumpuni, yang akan membawa brand hotel One Global Resorts naik kelas seiring dengan peningkatan prospek pasar perhotelan ke depan.

Iwan menyebut One Global Capital fokus hanya mengembangkan hotel di lokasi-lokasi utama, seperti Chatswood dan kawasan bisnis (CBD) Sydney, yang memiliki potensi pemasukan solid.

“Kami membawa keahlian One Global Capital yang fokus pada produk properti premium dan desain ikonik, di mana ceruk pasar ini masih sangat baik prospeknya,” ujar dia.

Iwan menuturkan, Hotel One Global Resorts Green Square berhasil mencatatkan kinerja yang sangat baik dalam tiga bulan terakhir.

Menukil data STR Global, peningkatan RevPAR One Global Resorts Green Square mencapai 17,5 persen, dan tingkat keterisian kamar meningkat 13,1 persen menjadi 98,3 persen. Sementara ADR mencapai AUD315 atau naik 3,9 persen, dan RGI 143,7 dengan kenaikan 7,8 persen.

RevPAR atau Revenue per Available Room merupakan metrik kinerja dalam industri perhotelan untuk mengukur pendapatan hotel. RevPAR dihitung dengan membagi total pendapatan kamar tamu hotel dengan jumlah kamar dan jumlah hari dalam periode yang diukur.

Sedangkan ADR atau Average Daily Rate adalah metrik dalam industri perhotelan yang menunjukkan tarif harian rata-rata per kamar yang ditempati. ADR menjadi salah satu indikator keuangan yang penting untuk mengukur performa finansial hotel.

Iwan mengklaim, skor kepuasan tamu mengangkat posisi One Global Resorts Green Square yang saat ini masuk dalam jajaran Top 20 dari 194 hotel di Sydney versi Tripadvisor.

Rerata tingkat kepuasan konsumen juga menorehkan prestasi mengesankan dengan nilai 9,4 di situs Booking.com, 9,4 di Expedia.com, 9,4 di Hotels.com, 9,2 di Agoda, dan 4,5/5 di Ctrip.

One Global Resorts Green Square mendapat predikat Travelers’ Choice Best of the Best, penghargaan tahunan Tripadvisor yang diberikan kepada bisnis yang memperoleh ulasan luar biasa dari wisatawan, dan berada di kelompok 1 persen hotel teratas di seluruh dunia.

Baca juga: One Global Capital Dapat Suntikan Rp3,3 Triliun dari Investor

One Global Resorts Green Square berada di Infinity Square Building, Zetland, bangunan ikonik yang menantang desain konvensional dengan tata letak bentuk melingkar yang canggih dan telah memenangi banyak penghargaan. Salah satunya dari Property Council of Australia sebagai salah satu Proyek Terbaik Dunia 2017.

Dengan akses langsung ke stasiun kereta, para tamu memiliki kemudahan tiba di bandara dan naik kereta langsung dari hotel mereka.

Layanan kereta berangkat setiap lima menit dan beroperasi setiap hari. Perjalanan disebut cuma sekitar tujuh menit, dan hanya satu pemberhentian dari Stasiun Pusat di CBD, Haymarket, yang merupakan pusat kuliner.

“Selanjutnya kami berencana mengakuisisi Hotel Skye Suites CBD untuk menjadi bagian dari ekosistem One Global Resorts sekaligus bagian dari rencana pertumbuhan kami ke depan,” pungkas Iwan.

Konsumen perlu selalu kritis dan teliti menanggapi setiap penawaran, terlebih penawaran properti dari luar negeri. Semua informasi yang relevan perlu dikumpulkan dan dikaji, syarat dan ketentuan membeli harus dipahami, legalitas proyek dan reputasi developer wajib dicermati.

Berita Terkait

Ekonomi

Berita Terkini