Sabtu, September 6, 2025
HomeBerita PropertiJumlah Penumpang Whoosh dan LRT Jabodebek Meroket 432 Persen dan 174 Persen...

Jumlah Penumpang Whoosh dan LRT Jabodebek Meroket 432 Persen dan 174 Persen Selama 2024

Badan Pusat Statistik (BPS) melalui laporan Perkembangan Transportasi Nasional Desember 2024 yang dirilis awal Februari 2025 mengungkapkan, jumlah penumpang kereta di Jawa dan Sumatera pada Desember 2024 mencapai 45,82 juta orang, naik 7,61 persen dibanding November 2024 sebanyak 42,59 juta.

Penumpang kereta itu mencakup KRL (kereta pelaju atau commuterline) Jabodetabek, kereta non Jabodetabek (kereta jarak jauh dan kereta lokal di Jawa), kereta bandara, MRT, LRT Jabodebek, kereta cepat Whoosh, dan kereta di Sumatera.

Dari 45,82 juta penumpang itu, sebanyak 28,82 juta atau 62,90 persen adalah penumpang KRL Jabodetabek. Disusul kereta non Jabodetabek 8,71 juta, MRT Jakarta 3,59 juta, LRT Jabodebek 2,51 juta, serta kereta bandara 0,77 juta, kereta cepat Whoosh 0,62 juta, dan kereta di Sumatera 0,59 juta.

Baca juga: Stasiun Kereta Cepat Karawang Diresmikan, Jakarta-Karawang Hanya 15 Menit

Peningkatan jumlah penumpang kereta terjadi di semua wilayah/rute Jabodetabek, Jawa-non Jabodetabek, Sumatera, kereta bandara, MRT, LRT, dan kereta cepat Whoosh masing-masing sebesar 4,73 persen, 18,91 persen, 15,48 persen, 19,12 persen, 2,17 persen, 7,67 persen, dan 14,16 persen.

Secara kumulatif, jumlah penumpang kereta selama Januari–Desember 2024 mencapai 504,64 juta orang, meningkat 17,81 persen dibandingkan 2023 yang tercatat 428,35 juta. Penumpang kereta di Jawa (Jabodetabek dan non Jabodetabek) mendominasi jumlah penumpang tersebut, mencapai 371,64 juta (Jabodetabek 290,89 juta dan non Jabodetabek 80,75 juta).

Peningkatan jumlah penumpang terjadi di wilayah/rute Jabodetabek, Jawa non-Jabodetabek, kereta bandara, MRT, LRT, dan kereta cepat Whoosh masing-masing sebesar 12,81 persen, 11,03 persen, 40,14 persen, 19,15 persen, 174,95 persen, dan 432,19 persen.

Ilustrasi penumpang LRT Jabodebek (Dok. KAI)

Sebaliknya, di wilayah/rute Sumatera terjadi penurunan jumlah penumpang kereta sebesar 6,55 persen dari 6,70 juta menjadi 6,26 juta.

Baca juga: Libur Panjang Imlek dan Isra’ Mi’raj, Pengguna LRT Jabodebek Melonjak 39,49 Persen

Khusus kereta cepat Whoosh dan LRT Jabodebek layak mendapat catatan, karena peningkatan jumlah penumpangnya demikian tinggi, mencapai 432,19 persen dan 174,95 persen, padahal belum lama beroperasi.

LRT Jabodebek yang juga merupakan kereta para pelaju itu, beroperasi sejak 28 Agustus 2023 dengan jumlah penumpang sampai akhir 2023 mencapai 9,68 juta, untuk kemudian melesat menjadi 26,61 juta selama 2024.

Sedangkan Whoosh beroperasi sejak 17 Oktober 2023 dengan jumlah penumpang sampai akhir 2023 baru 1,13 juta, sebelum terbang menjadi 6,05 juta selama 2024.

Berita Terkait

Ekonomi

Berita Terkini