Nuanu Creative City Lansir Proyek Hunian Baru. Salah Satunya Seharga Mulai dari Rp22 Miliaran Per Unit

Nuanu Creative City (44 ha) di Pantai Nyanyi, Tabanan, Bali, dikembangkan PT Wooden Fish Village sejak tahun lalu sebagai kawasan kreatif ramah lingkungan terbesar di Bali. Proyek dirancang sebagai ekosistem yang terintegrasi, menyediakan ruang-ruang untuk pendidikan, seni & budaya, kebugaran, hiburan, dan hunian yang terinspirasi oleh alam, dengan visi berbagai elemen tersebut berpadu secara harmonis.
Nuanu akan di-launching secara resmi Agustus tahun ini. Sejak awal pengembangannya dikolaborasikan dengan banyak pihak yang memiliki visi selaras dengan konsep proyek.
Tidak seperti lazimnya proyek real estate, di Nuanu pengembangan dimulai dengan sekolah, restoran, pusat kebugaran, ruang seni dan budaya, hotel, beach club, dan ruang rekreasi, guna menciptakan kehidupan aktif di kawasan.
Semua proyek itu sudah beroperasi. Setelah itu sejak akhir tahun lalu baru Nuanu memulai pengembangan hunian. Sampai akhir tahun ini Nuanu ditargetkan merangkum 50 proyek aktif.
Khusus untuk pengembangan hunian, PT Wooden Fish Village memperkenalkan Nuanu Real Estate (NRE), divisi khusus yang menawarkan hunian gaya hidup yang berkelanjutan sekaligus instrumen investasi jangka panjang.
“Kami berkomitmen tinggi membangun lokasi hunian terbaik, bukan sekedar real estat, tapi kawasan yang menciptakan komunitas yang mendorong pertumbuhan berkelanjutan,” kata Lev Kroll, CEO Nuanu Creative City dalam media gathering di Jakarta, Selasa (18/3/2025). Ia didampingi Reyni Wullur, Head of Corporate Communications Nuanu Real Estate.
Lev menyatakan, pihaknya menyadari ada tanggung jawab yang menyertai pengembangan proyek ambisius ini.
Untuk itu Nuanu berkomitmen mengembangkan infrastruktur dan fasilitas terlebih dulu, guna memastikan kenyamanan dan kelayakan hunian dalam jangka panjang, sekaligus menjadikan Nuanu sebagai tempat di mana penghuni merasa terhubung dan mendapat dukungan.
“Hingga saat ini kami telah menginvestasikan lebih dari Rp2,4 triliun untuk pengembangan Nuanu Creative City, termasuk lebih dari Rp493 miliar khusus untuk pembangunan infrastruktur,” ungkap Lev.
Baca juga: Tawaran Investasi Vila Di Bali Dengan Hak Freehold
Sebanyak 70 persen dari total lahan Nuanu akan dibiarkan sebagai ruang terbuka hijau, hanya 30 persen yang dibangun, menjadikan Nuanu sebagai standar baru di Bali untuk kehidupan perkotaan yang sadar lingkungan.

Reyni menambahkan, setiap properti di Nuanu, baik hunian, tempat berkreasi, maupun sebagai investasi, dirancang dengan cermat agar menjadi bagian dari ekosistem mandiri yang mencerminkan nilai-nilai warga global saat ini.
“Kami melihat keseimbangan yang kuat antara calon penghuni yang memilih Nuanu sebagai tempat tinggal, dan mereka yang menyadari potensi investasi jangka panjang (dari proyek-proyek berkelanjutan di Nuanu),” ujar Reyni.
Saat ini NRE menawarkan 7 proyek hunian di dalam dan sekitar kawasan. Terdiri dari vila dan townhouse mencakup 247 unit hunian. Yaitu, Nuanu Village, Ecoverse, The Collection Vol. 2, Origins, OXO The Residences, dan yang terbaru The Collection Vol. 3 dan Biom yang diperkenalkan ke pasar pada Februari 2025.
Sebagian dari lima proyek pertama sudah terjual habis, sebagian lagi masih menyediakan sedikit unit. Ditawarkan dengan opsi hak milik (freehold) dan hak sewa (leasehold), proyek hunian di Nuanu City diklaim Reiny telah menarik minat calon pembeli domestik dan internasional dari lebih dari 10 negara.
Akan menyusul dilansir dalam waktu dekat di Nuanu, proyek hunian baru OXO The Pavilions. Proyek hunian pertama dengan konsep wellness living di Indonesia ini, digadang-gadang bakal menjadi trademark di pasar properti Bali dan Tanah Air.
Sebelumnya OXO Group Indonesia sukses memasarkan OXO The Residences di Nuanu, kompleks hunian dengan 40 unit vila yang terjual habis hanya dalam satu hari launching.
Baca juga: Hunian Mewah di Bali Ini Ludes Terpesan Dalam Sehari
Proyek terbaru The Collection Vol. 3 dikembangkan sebagai hunian eksklusif yang mendefinisikan ulang kehidupan mewah dengan material premium, jenis kayu langka, dan teknologi rumah pintar mutakhir. The Collection Vol. 3 yang berlokasi dekat gerbang masuk Nuanu, menawarkan 5 unit vila 4+1 kamar tidur seluas 497 m² di atas kaveling 750 m² dilengkapi kolam renang pribadi.
The Collection Vol. 3 yang tersedia dengan status hak milik, baik bagi WNI maupun warga negara asing, merupakan proyek kolaborasi pertama dengan Art Privilege Fund by Nuanu. Melalui kolaborasi itu, pembeli rumah tidak hanya memiliki hunian, tapi juga kesempatan menjadi kolektor seni.
Harga vila di The Collection Vol. 3 dibandrol mulai dari USD1,39 juta atau sekitar Rp22,6 miliar, dengan perkiraan pengembalian investasi atau Return on Investment (RoI) 11-12 tahun.
Sementara Biom menawarkan properti fully-furnished dan terkelola, cocok untuk hunian sekaligus investasi di Nuanu. Proyek dirancang dengan memperhatikan keselarasan antara arsitektur, alam, dan manusia, mengusung konsep desain minimalis, fungsionalitas, dan estetika alami, serta memadukan modernisme dengan filosofi wabi-sabi.
Mencakup total 68 unit hunian, termasuk townhouse dan vila, Biom tersedia dengan hak sewa 25 tahun (dengan opsi perpanjangan) dan tiga properti dengan status hak milik eksklusif untuk warga negara asing atau WNI. Hunian di Biom dibandrol seharga mulai dari USD145.000 atau sekitar Rp2,3 miliaran per unit, dengan prediksi RoI 12-14 tahun.