Senin, Oktober 20, 2025
HomeApartmentKonsumen Meikarta, Klien Pertama Kanal Pengaduan Konsumen Perumahan BENAR-PKP

Konsumen Meikarta, Klien Pertama Kanal Pengaduan Konsumen Perumahan BENAR-PKP

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) meluncurkan kanal Pengaduan Konsumen Perumahan Terpadu Bantuan Edukasi dan Asistensi Ramah untuk Pengaduan Konsumen Perumahan (BENAR-PKP) di Jakarta, Rabu (26/3/2025).

Peluncuran kanal pengaduan konsumen perumahan itu dihadiri antara lain oleh konsumen superblok Meikarta (500 ha) yang dikembangkan Lippo Group di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, melalui PT Mahkota Sentosa Utama (MSU).

Mereka langsung mengadukan persoalan serah terima unit apartemen di Meikarta yang tak kunjung dilakukan pengembang sampai saat ini kepada Menteri PKP. Padahal, sebagian besar konsumen sudah melunasi pembayaran, sebagian lagi sudah membayar sebagian besar dari harga apartemen.

Mengutip keterangan resmi Kementerian PKP, Rini, perwakilan Perkumpulan Komunitas Peduli Konsumen Meikarta, mengaku senang dengan peluncuran kanal pengaduan konsumen perumahan itu.

“Saya berharap BENAR-PKP bisa menyelesaikan berbagai pengaduan konsumen perumahan seperti Meikarta. Kami ingin jawaban yang pasti dan uang yang telah kami bayarkan bisa dikembalikan utuh karena unit hunian di Meikarta sampai sekarang tidak pernah terwujud,” katanya.

Baca juga: Meikarta: Gelembung Yang Kempes

Rini mengaku sudah membayar Rp387 juta dari harga apartemen Rp500 juta yang dipesannya tahun 2017. Ia menghentikan pembayaran tahun 2018, karena ketidakjelasan pengembangan dan serah terima apartemen.

Menteri PKP pun mendengarkan keluhan dan berdialog dengan konsumen Meikarta pada acara tersebut. Semuanya mengadukan hal yang sama. Sudah membayar lunas harga apartemen, namun serah terima unit sampai sekarang belum direalisasikan. Karena itu semuanya minta uang mereka dikembalikan.

Konsumen Meikarta sudah berkali-kali menagih pengembang, namun sampai sekarang belum mendapatkan jawaban. Mereka juga sudah mengadu ke DPR, dan manajemen MSU sempat menjanjikan akan memenuhi tunutan konsumen, namun sampai kini janji itu tinggal janji.

Meikarta (dari nama Mei, ibu Chairman Grup Lippo James Riady, dan penggalan nama Ja-karta) dikembangkan Lippo Group secara resmi sejak Mei 2017. Pengembangan dan pemasarannya dilakukan demikian masif dan gegap gempita.

Dengan harga apartemen yang terjangkau, konsumennya pun membludak sampai-sampai manajemen MSU sempat mengklaim penjualan sudah mencapai 100 ribu unit.

Namun, dalam rapat dengar pendapat dengan DPR setelah kasus wan prestasinya mencuat, manajemen MSU mengaku penjualan sebenarnya hanya 18.000 unit. Tahun kedua setelah pemasaran proyek, pengembangan superblok Meikarta pun tersendat sebelum akhirnya mangkrak sampai sekarang.

“Saya berharap layanan BENAR-PKP mampu menjawab harapan rakyat yang mengadu soal perumahan, termasuk konsumen Meikarta. Tegakkan hukum dan kebenaran tanpa pandang bulu,” tegas Menteri PKP.

Baca juga: Lippo Janjikan 50 Menara Apartemen di Meikarta Jadi Akhir 2018

Seperti dikutip Kompas.com, Menteri PKP menyatakan akan memanggil bos Lippo Group John Riady, guna menyelesaikan masalah konsumen Meikarta. “Saya sudah ketemu Pak John Riady. Harusnya datang hari ini (namun ternyata tidak). Kita akan selesaikan,” ungkap Ara.

Menteri PKP meminta Direktur Jenderal Kawasan Permukiman Kementerian PKP Fitrah Nur memanggil kembali pewaris ketiga Lippo Group tersebut.

Konon pertemuan sudah dilakukan Kamis ini (27/3/2025) dan Kementerian PKP memberi tenggat penyelesaian pengaduan konsumen Meikarta dalam empat bulan kepada manajemen Lippo Group. Menteri PKP sendiri menyatakan akan bertemu petinggi Lippo Group sertelah Idul Fitri, membahas penyelesaian masalah konsumen Meikarta.

Berita Terkait

Ekonomi

Program Magang Berbayar Dibuka Lagi November, Kali Ini Untuk 80 Ribu Sarjana/Diploma

Pemerintah melalui Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sudah meresmikan peluncuran...

Senin Besok Penyaluran BLT Rp900.000/KK untuk 35 Juta KK Dimulai

Untuk mendongkrak daya beli masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi,...

Menko Airlangga: Bisa Jaga Pertumbuhan 5 Persen Per Tahun, Indonesia Jadi Negara Bright Spot

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut satu tahun...

Berita Terkini