Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Melonjak Selama Triwulan Pertama 2025

PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat kereta ringan LRT Jabodebek mengangkut lebih dari 6,3 juta penumpang selama triwulan pertama 2025. Melonjak 65 persen dibanding periode yang sama tahun 2024 sebanyak 3.841.552 penumpang.
Menurut Executive Vice President LRT Jabodebek Mochamad Purnomosidi melalui keterangan resmi dikutip Sabtu (12/4/2025), lonjakan jumlah penumpang itu mencerminkan makin besarnya kepercayaan masyarakat terhadap LRT Jabodebek sebagai pilihan transportasi yang efisien dan terpercaya.
Purnomo merinci, selama Januari 2025, LRT Jabodebek melayani 2.146.859 pengguna, Februari 2.147.665 pengguna, dan Maret 2.056.759 pengguna, sehingga total selama Januari-Maret 2025 menjadi 6.351.283 pengguna.
Peningkatan signifikan jumlah penumpang itu, juga terlihat dari lonjakan penggunaan harian. Rata-rata pengguna di hari kerja mencapai 89.906 orang per hari, meningkat dari 52.381 orang di tahun sebelumnya. Sementara di akhir pekan rata-rata pengguna tercatat 35.523 per hari, meningkat dari tahun sebelumnya 24.347 pengguna.
“Pertumbuhan jumlah pengguna itu menggambarkan, LRT Jabodebek makin diterima masyarakat sebagai moda transportasi yang bisa diandalkan, baik untuk mobilitas harian maupun aktivitas akhir pekan,” kata Purnomosidi.
Baca juga: Jumlah Penumpang Whoosh dan LRT Jabodebek Meroket 432 Persen dan 174 Persen Selama 2024
KAI sebagai ibnduk LRT Jabodebek mencatat lima stasiun dengan jumlah penumpang terbanyak sepanjang triwulan pertama 2025. Yaitu:
– Dukuh Atas BNI – 1.813.817 pengguna, meningkat 45,4% dari 2024 yang melayani 1.247.534 pengguna
– Harjamukti – 1.479.480 pengguna, meningkat 63,5% dari 2024 yang melayani 904.761 pengguna
– Kuningan – 1.169.305 pengguna, naik 55,3% dari 2024 yang melayani 752.735 pengguna
– Cikoko – 1.003.484 pengguna, naik 49,8% dari 2024 yang melayani 669.847 pengguna
– Pancoran Bank BJB – 897.564 pengguna, naik 152% dari 2024 yang melayani 356.424 pengguna
“Kami melihat perubahan pola mobilitas masyarakat, mulai mengintegrasikan LRT Jabodebek dalam rutinitas mereka. Lokasi-lokasi strategis seperti Dukuh Atas BNI dan Kuningan menjadi simpul penting dalam aktivitas harian penumpang,” jelas Purnomosidi.
Tak hanya jumlah pengguna, jumlah perjalanan LRT Jabodebek juga mengalami peningkatan. Selama Januari–Maret 2025, KAI mengoperasikan 29.162 perjalanan LRT Jabodebek, naik 22 persen dari tahun sebelumnya sebanyak 23.995 perjalanan. Terdapat peningkatan tingkat ketepatan waktu atau on time performance LRT Jabodebek yang kini mencapai 99,28 persen, jauh meningkat dari 94,22 persen di triwulan pertama 2024.
“Kami sadar keselamatan dan keandalan adalah hal penting dalam transportasi publik. Maka, menjaga ketepatan waktu menjadi fokus utama kami. Dengan sistem operasional yang terus ditingkatkan, kami ingin memastikan setiap perjalanan terasa nyaman dan tepat waktu,” tutup Purnomosidi.