Sabtu, September 6, 2025
HomeBerita PropertiOkupansi Pusat Belanja di Jakarta Menurun, Tapi Peritel Lokal dan Global Tetap...

Okupansi Pusat Belanja di Jakarta Menurun, Tapi Peritel Lokal dan Global Tetap Ramai Buka Gerai

Pada kuartal pertama tahun 2025 tidak ada pasokan pusat belanja baru di Jakarta, sehingga pasokan kumulatif tetap stabil di angka 4.805.900 m2, naik 1,8 persen secara tahunan (YoY) dan 0,0 persen secara kuartalan (QoQ).

Mengutip Marketbeat Cushman & Wakefield kuartal pertama (Q1) 2025 yang dirilis beberapa waktu lalu, renovasi Lippo Mall Nusantara yang sebelumnya dikenal sebagai Plaza Semanggi di Jalan Gatot Subroto, dan Epicentrum Walk di Rasuna Epicentrum, telah selesai. Keduanya kini hadir dengan konsep desain pusat perbelanjaan yang telah diperbarui.

Pasokan diperkirakan akan tumbuh tahun ini setelah sejumlah mal baru selesai dan beroperasi sesuai rencana. Yaitu, Lippo Mall East Side di Holland Village, Menara Jakarta Mall di Kemayoran, Cornerstone di Antasari Place, Annajon di The Sima Retail, dan Travoy Hub Tahap 2 di Jakarta Timur.

“Secara keseluruhan kelima pusat perbelanjaan itu akan menambah pasokan baru sebesar 109.400 m2 ke pasar,” tulis Cushman.

Baca juga: Banyak Pusat Belanja Baru Dibuka, Ruang Ritel di Jakarta Kelebihan Pasok 1 Juta M2

Total ruang ritel yang terisi di Jakarta pada kuartal pertama 2025 mencapai 3.705.300 m2. Mencerminkan penurunan tingkat okupansi sebesar 2,6 persen secara tahunan (YoY) dan 0,8 persen secara kuartalan menjadi
77,1 persen.

Kendati okupansi pusat belanja di Jakarta menurun, peritel lokal dan internasional tetap ramai buka gerai baru di pusat-pusat perbelanjaan eksisting di Jakarta, yang menunjukkan daya tarik dan potensi pasar mal di Jakarta yang terus berlanjut.

Beberapa pembukaan gerai baru yang menonjol, antara lain Christy Ng di Kota Kasablanka, Rud Runner di Mall Kelapa Gading, Hologram Zoo di Lippo Mall Puri, Sunnytep di Central Park dan Gandaria City, serta Dickies di ASHTA dan Plaza Senayan.

Sementara Hermès membuka kembali toko terbesarnya di Indonesia di Plaza Indonesia. Selain itu, Loewe membuka gerai baru di Pacific Place dan Jimmy Choo di Plaza Senayan, yang menunjukkan kepercayaan berkelanjutan terhadap segmen pasar ritel mewah di Jakarta.

Baca juga: Banyak Mal Baru Dibuka, Tapi Okupansi Pusat Belanja Bodetabek Tetap Meningkat

Karena itu kendati okupansi menurun, pada kuartal pertama 2025 baik tarif sewa dasar rata-rata maupun service charge mal-mal di Jakarta, meningkat.

Tarif sewa dasar rata-rata mencapai Rp827.000/m2/bln, yang mencerminkan pertumbuhan sebesar 2,3 persen YoY. Tarif service charge rata-rata juga sedikit naik menjadi Rp198.000/m2/bln, yang mencerminkan kenaikan moderat sebesar 1,1 persen YoY.

Berita Terkait

Ekonomi

Berita Terkini