Dinding Rumah Tidak Harus Beton. Papan Semen Ini Juga Kokoh, Lebih Efisien dan Fleksibel Pula

Selama ini umumnya kita menginginkan dinding rumah dari beton, karena kokoh kuat dan tahan lama. Namun, kelemahan dinding beton, pembuatannya butuh proses dan waktu dan harus disertai material lain seperti batu bata selain menyisakan residu.
Prosesnya dimulai dengan pemasangan dinding, entah berupa bata merah, bata ringan, atau batako dan yang lain, dengan pengikat adukan semen+pasir. Dilanjutkan dengan memplester dinding, juga dengan adukan semen+pasir, dan diakhiri dengan acian semen.
Pengerjaan bisa menghasilkan dinding yang rapi dan flat, bisa juga bergelombang atau tidak rata, tergantung keahlian tukang yang mengerjakan serta kualitas adukan dan acian.
Kini ada cara yang lebih praktis membangun dinding luar rumah. Yaitu, dengan papan semen. Sudah banyak merek papan semen yang bisa digunakan yang beredar di pasaran. Salah satunya Aquapanel dari Knauf.
Menurut Krisma, Brand Manager Knauf Indonesia, Aquapanel adalah papan semen untuk dinding dan plafon luar ruang. Selain itu sebagai penopang keramik untuk dinding dan langit-langit di area basah di ruang dalam.
“Produk ini dirancang khusus tahan air, kelembapan, dan uap,” katanya kepada housingestate.id di sela-sela pameran arsitektur ARCH:ID 2025 di ICE BSD City, Tangerang, Banten, pekan lalu.

Berkolaborasi dengan dengan K-Thengono Design Studio dan Wonders of Weaving, Knauf Indonesia membuka booth di pameran itu berupa instalasi yang diberi judul “Negative Matter”, menggunakan berbagai produknya.
Instalasi itu tidak hanya menarik dari sisi desain, tetapi juga membawa pesan penting, bahwa bahan bangunan juga bisa membantu menjaga bumi tetap lestari. Selain Aquapanel, booth Knauf itu menampilkan juga panel yang mampu menyerap suara, menyaring dan membersihkan udara, serta panel tahan api.
Baca juga: Tak Ada Kayu, Papan Semen Dikeping
Krisma menyatakan, Aquapanel kuat seperti bata, tahan benturan dan retak, namun ringan dan stabil, serta fleksibel dalam arti bisa ditekuk dan dibentuk melengkung hingga radius 1 meter, sehingga memberikan fleksibilitas desain lebih besar.
Pemasangan juga praktis dan jauh lebih cepat. “Di Indonesia sudah banyak bangunan yang menggunakan dinding Aquapanel,” ungkap Krisma. Pemasangan menggunakan rangka yang sudah disediakan Knauf.
Papan Aquapanel dapat dipotong hanya dengan menggores menggunakan pisau dan kemudian dipatahkan, seperti papan gipsum. Karena itu penggunaan produk yang tidak mudah terbakar dan tahan jamur serta lumut ini sebagai dinding bangunan, bisa lebih efisien dibanding beton, lebih dekoratif, dan minim residu.

Krisma menyebutkan, Aquapanel cement board outdoor terbuat dari campuran semen dengan lapisan serat kaca yang ditanam di permukaan depan dan belakang.
Aquapanel tersedia dalam panel berukuran 1,2 x 2,4 meter dengan ketebalan 12,5 mm dan berat 46,08 kg per panel, serta ukuran 1,2 x 2,4 meter dengan ketebalan 9 mm dan berat 24,48 kg per panel.
Baca juga: Kreasi dan Eksplorasi Papan Semen Conwood
Untuk mendukung pemasangan yang rapi, Knauf juga menyediakan Aquapanel tape (10 cm), pita sambungan fiber glass dengan lapisan tahan alkali untuk memperkuat sambungan pada dinding dan plafon.
Harga produk tidak disebutkan. Tapi, Krisma menjamin aplikasi dinding Aquapanel lebih efisien dibanding dinding beton konvensional. Untuk itu Knauf Indonesia siap memberikan konsultasi gratis kepada konsumen terkait aplikasinya.