Premi Risiko Investasi Indonesia Terus Menurun, Modal Asing Makin Ramai Masuk

Sejak beberapa pekan terakhir, premi resiko investasi atau credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun terus menurun. Bank Indonesia melaporkan, Jum’at (16/5/2025), premi CDS Indonesia 5 tahun per 15 Mei 2025 tercatat sebesar 83,34 bps, turun dibanding 9 Mei 2025 sebesar 88,93 bps, dan 94,63 pada 2 Mei 2025.
Karena itu aliran masuk modal asing portofolio kembali ramai masuk, kendati secara tahun kalender (Januari-15 Mei) aliran masuk modal asing masih minus. Paling banyak modal asing masuk ke pasar saham. Aliran masuk modal asing salah satu faktor yang mempengaruhi naik turunnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Kalau sepanjang pekan lalu (5-8 Mei 2025) aliran masuk (beli neto) modal asing baru Rp0,12 triliun, pekan ini selama dua hari (14 – 15 Mei 2025) saja mencapai Rp4,14 triliun.
Rinciannya, beli neto Rp4,52 triliun di pasar saham dan Rp1,14 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), dikurangi jual neto (menarik investasi) Rp1,52 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN) terbitan pemerintah Indonesia.
baca juga: Premi Risiko Investasi Terus Menurun, Modal Asing Mulai Masuk Lagi. Borong Surat Utang Pemerintah
Karena aliran masuk modal asing terbesar ke pasar saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) terus menguat, setelah tenggelam mendekati 6.200 selama Maret-April. Pada akhir pekan ini (16/5/2025) IHSG ditutup menguat 0,94 persen ke level 7.106,53.
Sementara secara keseluruhan selama tahun kalender, aliran masuk modal asing portofolio masih minus. Sepanjang Januari-15 Mei 2025, asing tercatat jual neto Rp52,53 triliun di pasar saham dan Rp20,54 triliun di SRBI, serta beli neto Rp29,10 triliun di pasar SBN. Jadi, aliran masuk modal asing masih minus Rp43,97 triliun selama tahun kalender.