Pengguna Semua Jenis Kereta Meningkat Selama Januari-Mei, Tertinggi Penumpang LRT Jabodebek

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Group mencatatkan kinerja positif sepanjang Januari-Mei 2025 dengan mengangkut 198.368.071 orang, tumbuh 8,48 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 182.853.796 pelanggan.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyampaikan, peningkatan jumlah penumpang kereta itu merata di hampir di seluruh layanan yang dikelola KAI Group. Mulai dari angkutan antarkota, perkotaan, pariwisata, KA Bandara, sampai kereta cepat.
“Hal itu menunjukkan kereta api tetap menjadi pilihan utama masyarakat untuk mobilitas harian dan perjalanan antarkota. Kami akan terus meningkatkan kualitas layanan, integrasi, dan inovasi sebagai bagian dari komitmen membangun transportasi publik yang modern dan berkelanjutan,” ujar Anne melalui keterangan tertulis kemarin (11/6/2025).
Lonjakan penumpang tertinggi dicatat LRT Jabodebek yang mengangkut 10.727.798 pelanggan, melesat 54,39 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Hal ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap moda transportasi urban yang efisien dan terintegrasi di Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi.
Baca juga: Daya Beli Lesu, Tapi Penumpang Kereta Selama Libur Idul Adha Tetap Membludak
Disusul KAI Wisata yang mencatat pertumbuhan 40,69 persen dari 54.726 menjadi 76.994 pelanggan. Kinerja ini sejalan dengan peningkatan tren wisata berbasis kereta api dan penguatan layanan kereta seperti KA Panoramic, Priority dan KA Wisata lainnya.
Kemudian KAI Bandara yang tumbuh 27,6 persen dari 2.237.209 menjadi 2.854.707 pelanggan, mempertegas peran strategis layanan ini dalam menunjang konektivitas udara dan darat dengan seamless.
Selanjutnya Whoosh yang dikelola KCIC mencatat pertumbuhan 11,72 persen, dari 2.134.000 menjadi 2.384.000 pelanggan, memperkuat posisi kereta cepat sebagai solusi baru transportasi antarkota berbasis teknologi tinggi.
LRT Sumsel juga menunjukkan peningkatan 8,02 persen dari 1.695.906 menjadi 1.831.993 pelanggan. Layanan ini menghubungkan Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II dengan pusat Kota Palembang, menjadi moda strategis dalam mendukung mobilitas harian masyarakat dan wisatawan di Sumatera Selatan.
KAI Commuter sebagai layanan dengan volume tertinggi tumbuh 6,53 persen, dari 148.509.218 menjadi 158.207.669 pelanggan. Pertumbuhan ini didukung peningkatan frekuensi dan perluasan jangkauan layanan komuter di berbagai kota seperti Bandung, Yogyakarta dan Surabaya.
Baca juga: Karawang Jadi Tujuan Favorit Baru Whoosh, Jumlah Penumpang Naik 3 Kali Lipat
KA Makassar–Parepare sebagai layanan baru di kawasan timur Indonesia, juga mengalami kenaikan penumpang 5,8 persen, dari 109.958 menjadi 116.338 pelanggan.
Sementara layanan KAI Induk (KA Jarak Jauh dan KA Lokal) tumbuh 5 persen, dari 21.164.071 menjadi 22.168.572 pelanggan. Stabilitas ini mencerminkan keberlanjutan kepercayaan pelanggan terhadap layanan antarkota berbasis kereta api.
“Kualitas operasional kereta juga terus dijaga. Tingkat ketepatan waktu (On Time Performance) keberangkatan KA penumpang periode Januari–Mei 2025 tercatat 99,46 persen, dan kedatangan mencapai 96,05 persen,” tutup Anne.