Sabtu, September 6, 2025
HomeNewsEkonomiCari Kerja Susah, Penghasilan Menurun, Masyarakat Jadi Pesimis

Cari Kerja Susah, Penghasilan Menurun, Masyarakat Jadi Pesimis

Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) yang dipublikasikan akhir pekan ini (12/6/2025) menyebutkan, keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini merosot. Tercermin dari IKK Mei 2025 sebesar 117,5, masih di zona optimis (indeks >100), namun melorot dibanding April 2025 sebesar 121,7.

Penyumbang utama kemerosotan IKK itu adalah Indeks Kondisi Ekonomi saat ini (IKE) yang melorot dari 113,7 (April 2025) menjadi 106 (Mei 2025).

Tiga komponen pembentuk IKE merosot indeksnya. Bahkan, Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja (IKLK) jatuh ke level pesimis sebesar 95,7, dibanding IKLK April 2025 yang masih berada di zona optimis sebesar 101,6.

Sementara Indeks Penghasilan Saat Ini (IPSI) dan Indeks Pembelian Barang Tahan Lama/Durable Goods (IPDG) masih berada di zona optimis sebesar 118,1 dan 104,1, namun merosot tajam dibanding April 2025 sebesar 125,4 dan 113,9.

Semua kelompok pengeluaran mengalami penurunan IPSI yang dalam. Penurunan paling tinggi pada kalangan atas (pengeluaran >Rp5 juta) dan bawah (pengeluaran Rp1-2 juta), dari 137,1 menjadi 125,8 dan dari 116,6 menjadi 104,6.

Diikuti kalangan menengah (pengeluaran Rp3,1-4 juta) dari 124 menjadi 113,4, kaum menengah atas (pengeluaran Rp4,1-5 juta) dari 130,9 menjadi 122,3, dan kaum menengah bawah (pengeluaran Rp2,1-3 juta) dari 114,5 menjadi 108,6.

Baca juga: Merosot Optimisme Masyarakat Memandang Kondisi Ekonomi Saat Ini. Optimisme Kaum Bawah Paling Rendah

Begitu juga untuk IPDG, semua kelompok mengalami penurunan optimisme, dengan penurunan tertinggi terjadi pada kalangan atas, menengah atas, dan menengah. Bahkan, kalangan bawah merosot IPDG-nya ke level pesimis dari 102,5 menjadi 96,5. Yang meningkat hanya IPDG kaum bawah dari 97,2 (pesimis) menjadi 100,7 (optimis).

Sementara IKLK jatuh ke zona pesimis atau mendekati pesimis (indeks <100). Semua kelompok pendidikan mengalami penurunan IKLK. Paling tinggi kelompok berpendidikan akademi/diploma dari 119,1 menjadi 95,8 diikuti kelompok berpendikan SMA dari 95,4 (sudah pesimis) menjadi 92 (kian pesimis).

Setelah itu menyusul kelompok berpendikan sarjana dari 104,6 menjadi 101,1 (mendekati pesimis), dan pasca sarjana yang IKLK-nya jatuh paling dalam dari 133,1 menjadi 105,8.

Berita Terkait

Ekonomi

Berita Terkini