Sabtu, September 6, 2025
HomeNewsEkonomiModal Asing Terus Keluar dari Indonesia. Pekan Ini Capai Rp10,49 Triliun

Modal Asing Terus Keluar dari Indonesia. Pekan Ini Capai Rp10,49 Triliun

Modal asing portofolio kerap mempengaruhi fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (USD) dan mata uang negara kuat lainnya.

Selama 4 hari pekan lalu 7-10 Juli 2025), tidak ada aliran masuk (beli neto) modal asing itu ke Indonesia. Semuanya menarik dananya dari Indonesia atau jual neto.

Nilainya mencapai Rp7,90 triliun. Terdiri dari jual neto Rp5,41 triliun Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), Rp2,34 triliun di pasar saham, dan Rp0,16 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN).

Situasi pekan lalu itu berkebalikan dengan pekan sebelumnya (30 Juni – 3 Juli 2025) di mana asing tercatat beli neto Rp10,79 triliun, meningkat hampir 4 kali lipat dibanding pekan sebelumnya lagi yang hanya beli neto Rp2,6 triliunan.

Baca juga: Serba Salah, BI Rate Dipangkas, Rupiah Malah Melemah

Pekan ini (14-17 Juli 2025) Bank Indonesia melaporkan Jum’at (18/7/2025), asing melanjutkan aksi penarikan modal tersebut.

Berdasarkan data transaksi selama 14 – 17 Juli 2025, nonresiden atau investor asing tercatat jual neto Rp10,49 triliun.

Terdiri dari jual neto Rp1,91 triliun di pasar saham dan Rp8,95 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), serta beli neto Rp0,38 triliun di pasar SBN.

Premi risiko investasi atau credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun yang terus menurun, per 17 Juli 2025 tercatat sebesar 73,49 bps dibanding dengan 11 Juli 2025 sebesar 74,23 bps, tidak mampu menahan semangat investor asing menarik dananya dari Indonesia.

Baca juga: Pekan Ini Aliran Masuk Modal Asing Nihil

Selisih imbal hasil atau yield surat utang Indonesia seperti SRBI dan SBN dengan yield surat utang negara maju seperti AS yang kian menyempit, membuat investor asing memilih menarik dana untuk ditempatkan dalam dolar AS.

Selama tahun 2025, berdasarkan data setelmen hingga 17 Juli 2025, nonresiden tercatat jual neto Rp58,01 triliun di pasar saham dan Rp48,07 triliun di SRBI, serta beli neto Rp59,97 triliun di pasar SBN. Selisih antara beli neto dan jual neto modal asing terus melebar.

Berita Terkait

Ekonomi

Berita Terkini