Komitmen Adhi Karya Terapkan Proyek Hijau Hingga Pengembangan TOD

PT Adhi Karya (Persero) Tbk menegaskan komitmennya untuk mengintegrasikan prinsip Environment, Social, and Governance (ESG) ke dalam strategi bisnis perusahaan. Melalui inisiatif bertajuk Adhi for ESG, perusahaan BUMN ini berupaya menciptakan nilai jangka panjang yang selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB) yang diinisiasi pemerintah.
Penerapan ESG bukan hanya memberikan kontribusi positif bagi keberlanjutan lingkungan dan sosial tetapi juga menjadi strategi penting dalam mengurangi risiko, memperkuat reputasi, dan meningkatkan daya saing di tingkat global. Komitmen ini merupakan wujud tanggung jawab perusahaan kepada seluruh pemangku kepentingan mulai dari pemegang saham, mitra kerja, hingga masyarakat luas.
“Sebagai perusahaan konstruksi dan infrastruktur terkemuka kami akan terus melakukan inovasi dalam menjalankan bisnis berkelanjutan. Pada gilirannya hal ini akan membuka peluang baru untuk Adhi Karya untuk menggarap proyek-proyek hijau seperti water & waste management, gedung ramah lingkungan, serta pembangunan kawasan permukiman dengan konsep Transit Oriented Development (TOD),” ujar Direktur Utama Adhi Karya Entus Asnawi Mukhson melalui siaran persnya, Minggu (24/08).
Adhi Karya menetapkan lima tujuan utama yang menjadi pilar keberlanjutan yaitu Ecological Impact untuk memperkuat kesadaran akan pentingnya identifikasi dan penilaian risiko lingkungan pada proyek konstruksi untuk mengendalikan potensi biaya tambahan dan risiko finansial.
Kemudian Product Quality & Safety yang mengelola dampak lingkungan sepanjang siklus hidup bangunan dan infrastruktur melalui desain yang berkelanjutan dan sesuai standar global.
Baca juga: Pembangunan IKN Gunakan Teknologi Mobox Adhi Karya
Employee Health & Safety guna menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat melalui penerapan sistem manajemen keselamatan, pelatihan, dan pemenuhan regulasi. Selanjutanya Product Design & Lifecycle Management yang mengendalikan serta mengurangi konsumsi sumber daya alam selama proses konstruksi sementara Business Ethics untuk memperkuat budaya etika, kepatuhan, dan tata kelola perusahaan yang baik guna mitigasi risiko suap dan korupsi.
Dari sisi tata kelola internal, Adhi Karya telah membentuk struktur yang komprehensif untuk mendukung implementasi ESG termasuk pembentukan Komite ESG di bawah pengawasan dewan direksi. Struktur ini memastikan setiap inisiatif ESG terintegrasi ke dalam inti bisnis perusahaan dan diimplementasikan di seluruh lini bisnis.
Adhi Karya juga telah menyusun perencanaan strategis, mengembangkan strategi dan kebijakan ESG, serta menetapkan manual dan prosedur ESG sebagai panduan pelaksanaan yang terukur.
Dipastikan juga kalau seluruh inisiatif ESG dapat diukur dan dievaluasi secara objektif. Oleh karenanya perusahaan menetapkan target pencapaian skor ESG sebagai indikator kinerja yang terukur yang sejalan dengan standar penilaian global. Upaya ini bertujuan untuk memperkuat transparansi, meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan, dan memastikan perbaikan berkelanjutan dalam praktik keberlanjutan perusahaan.
“Ke depan kami berkomitmen untuk memperluas cakupan inisiatif ESG dan terus berinovasi dalam menghadirkan solusi infrastruktur yang berkelanjutan dengan strategi yang terarah dan dukungan seluruh pemangku kepentingan. Kami optimistis dapat terus memberikan dampak positif bagi lingkungan, masyarakat, dan pemegang saham sekaligus memastikan keberlanjutan bisnis jangka panjang,” pungkasnya.