Masyarakat Kurang Antusias Jalan-Jalan pada Libur Panjang Kali Ini

Saat libur panjang biasanya trafik jumlah penumpang kereta api dan kereta cepat meningkat tinggi, karena banyaknya orang yang berwisata atau pulang kampung menggunakan kereta.
“Bagi banyak keluarga, libur panjang seperti Maulid Nabi kali ini, menjadi momen untuk pulang kampung, berkunjung, atau merayakan kebersamaan dengan menggunakan kereta api,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba melalui keterangan tertulis, Kamis (4/9/2025).
Namun, libur panjang maulid Nabi kali ini ceritanya berbeda. Kenaikan jumlah penumpang kereta tidak setinggi momen libur panjang periode-periode sebelumnya.
Masyarakat terkesan kurang antusias menikmati liburan dengan jalan-jalan menggunakan kereta. Boleh jadi karena khawatir dengan aksi demonstrasi yang melanda sejumlah kota sejak 25 Agustus 2025 hingga saat ini.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat lonjakan signifikan pada puncak arus liburan hari ini, Kamis (4/9/2025). Hingga pukul 09.00 WIB, tiket kereta yang terjual mencapai 156.877 dari total 163.770 tempat duduk yang disediakan, atau setara dengan okupansi 95,79 persen.
Namun, data penjualan tiket kereta keseluruhan selama libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW selama 5-7 September 2025, tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Data sementara per 4 September pukul 09.00 WIB mencatat jumlah tiket yang sudah terjual untuk periode perjalanan 4–8 September 2025 adalah sebagai berikut:
• Kamis, 4 September 2025: 156.877 tiket
• Jumat, 5 September 2025: 122.182 tiket
• Sabtu, 6 September 2025: 87.774 tiket
• Minggu, 7 September 2025: 130.835 tiket
• Senin, 8 September 2025: 64.498 tiket
Dengan demikian secara total terjual 562.166 tiket atau hanya 68,73 persen dari kapasitas 817.949 tempat duduk yang disediakan KAI selama 4–8 September 2025.
Baca juga: Selama Libur Sekolah, Rata-rata Okupansi Kereta 125 Persen, Penjualan Tiket Diskon Tembus 2,35 Juta
Namun, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada rute-rute favorit seperti Jakarta–Surabaya, Jakarta–Purwosari, Jakarta–Banyuwangi, Jakarta–Blitar, Jakarta–Yogyakarta, Jakarta–Bandung, dan Jakarta–Semarang, KAI menyediakan tambahan 44.337 tempat duduk.
Sebagai perbandingan, pada momen libur panjang Idul Adha 5–9 Juni 2025, volume penjualan tiket mencapai 957.591 atau 113 persen dari total kapasitas 850.795 tempat duduk yang disediakan KAI.
Dari jumlah itu, tiket Kereta Api Jarak Jauh (KA JJ) mencatat 817.146 pelanggan atau 115 persen dari kapasitas 710.284 tempat duduk. Sementara KA Lokal melayani 140.445 pelanggan atau 100 persen dari kapasitas 140.511 tempat duduk.
Hal serupa terjadi pada kereta cepat Whoosh. PT KCIC mencatat, sekitar 19 Ribu tiket Whoosh terjual untuk keberangkatan hari Kamis (4/9/2025), dengan okupansi sejumlah kereta pada keberangkatan malam hari mencapai 100 persen.
“Dibandingkan minggu lalu, jumlah tersebut meningkat hingga 20 persen,” kata General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa melalui keterangan tertulis.
Ia memperkirakan, peningkatan volume penumpang masih akan terjadi hingga keberangkatan Whoosh pada hari Jumat (5/9/2025), dengan hingga Jumat pagi sekitar 10 ribu tiket telah terjual.
Diprediksi total penumpang yang berangkat Kamis (4/9/2025) mencapai 20 ribu penumpang, mengingat proses penjualan tiket masih berlangsung hingga perjalanan Whoosh terakhir pukul 21.25 WIB dari Stasiun Halim dan pukul 21.05 WIB dari Stasiun Tegalluar Summarecon.
Baca juga: Daya Beli Lesu, Tapi Penumpang Kereta Selama Libur Idul Adha Tetap Membludak
Dibanding libur panjang Tahun Baru Islam 27-29 Juni 2025, penumpang Whoosh selama libur panjang kali ini merosot, kendati pembelian tiket sudah disertai aneka promo diskon.
Saat libur panjang Tahun Baru Islam itu, KCIC mencatat penjualan tiket 98 ribu sejak 25 Juni 2025 ,dengan mayoritas jadwal perjalanan mencatat tingkat okupansi hingga 100 persen.
Puncak lonjakan penumpang terjadi pada Jumat, 27 Juni 2025, dengan 26.770 penumpang Whoosh dilayani dalam satu hari. Jumlah ini menjadi rekor harian tertinggi sejak Whoosh mulai beroperasi secara komersial Oktober 2025.
Sementara puncak arus balik terjadi pada 29 Juni dengan total 25.930 penumpang. Pada hari itu seluruh jadwal perjalanan dari Stasiun Padalarang menuju Halim mulai pukul 11.00 WIB hingga keberangkatan terakhir pukul 21.23 WIB tiketnya ludes terjual.