Jumat, September 12, 2025
HomeNewsEkonomiKurang Yakin dengan Kondisi Ekonomi, Kaum Bawah Jadi Pesimis dengan Penghasilannya

Kurang Yakin dengan Kondisi Ekonomi, Kaum Bawah Jadi Pesimis dengan Penghasilannya

Kayakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi terus menurun kendati masih berada di zona optimis (indeks >100). Pada Agustus 2025 keyakinan konsumen itu mencapai titik terendah dalam tiga tahun terakhir.

Tercermin dari hasil Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) yang dilansir pekan ini yang mengungkapkan, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Agustus 2025 turun menjadi 117,2 dibanding 118,1 pada Juli 2025.

Penurunan IKK Agustus 2025 disumbang oleh penurunan 2 komponen pembentuknya: Indeks Kondisi Ekonomi Saat ini (IKE) dari 106,6 (Juli 2025) menjadi 105,1 (Agustus 2025), dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) terhadap kondisi ekonomi ke depan dari 129,6 menjadi 129,2.

Tiga komponen pembentuk IKE menurun indeksnya. Bahkan, Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja (IKLK) yang sudah terpuruk ke zona pesimis (indeks <100) sejak beberapa bulan terakhir, pada Agustus 2025 makin terpuruk menjadi 93,2 dari 95,3 pada Juli 2025.

Paling pesimis dengan ketersediaan lapangan kerja adalah lulusan SMA dan diploma/akademi, dengan indeks 88,2 dari 91,9 pada Juli 2025, dan 97,5 dari 102,6 pada Juli 2025.

Sedangkan lulusan sarjana dan pascasarjana meningkat optimismesnya, dengan indeks 98,6 menjadi 103,7 dan 100,3 menjadi 111,7.

Sementara Indeks Penghasilan Saat Ini (IPSI) menurun dari 117,8 menjadi 116,9, dab Indeks Pembelian Durable Goods (IPDG) atau barang tahan lama dari 106,6 menjadi 105,1.

Baca juga: Kaum Menengah Bawah Paling Tertekan Memandang Kondisi Ekonomi

Serupa dengan IKK, untuk penghasilan atau IPSI, hanya kaum menengah (pengeluaran Rp3,1-4 juta) dan kalangan atas (>Rp5 juta) yang meningkat optimismenya, dari 115,2 menjadi 118,7 dan dari 122 menjadi 123,8.

Sedangkan kaum bawah (pengeluaran Rp1-2 juta), menengah bawah (Rp2,1-3 juta), dan menengah atas (Rp4,1-5 juta), menurun optimismenya.

Bahkan, kaum bawah berubah dari optimis menjadi pesimis dengan penghasilannya, dengan indeks 99,8 dibanding 105,5 pada Juli. Sementara kaum menengah bawah dan menengah atas masih optimis dengan penghasilan, namun dengan indeks yang menurun dari 109,5 menjadi 108 dan dari 118,6 menjadi 115,9.

Begitu juga dengan kemampuan membeli barang tahan lama atau IPDG. Kaum bawah dan menengah bawah tercatat makin pesimis pada Agustus 2025. Masing-masing dengan indeks 94,5 dan 95,3 dari Juli sebesar 97,4 dan 97,3.

Juga menurun IPDG kaum menengah atas dan kalangan atas kendati masih berada di zona optimis. Yang meningkat cukup tinggi optimismenya terhadap kemampuan membeli barang tahan lama hanya kaum menengah. Tercermin pada indeks sebesar 107,6 pada Agustus 2025 dibanding 103,9 pada Juli 2025.

Berita Terkait

Ekonomi

Kaum Menengah Bawah Paling Tertekan Memandang Kondisi Ekonomi

Kayakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi terus menurun kendati masih...

Pacu Konsumsi, Pemerintah Kembali Gelar Harbolnas. Target Transaksi Rp35 Triliun

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Perdagangan bersama Asosiasi...

KUR Perumahan Tersedia Rp1,18 Triliun Per Hari Hingga Akhir Tahun

Sejak awal September Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP)...

Pemerintah dan BI Sharing Beban Bunga untuk Biayai Program 3 Juta Rumah

Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia (BI) bersepakat melakukan pembagian...

Berita Terkini