Banyak Industri, bank bjb Sosialisasikan KPR Subsidi di Karawang
Program perumahan bukan hanya memberikan akses hunian kepada masyarakat yang membutuhkan tapi bisa memberikan dampak ikutan khususnya pada pergerakkan perekonomian nasional. Karena itu program perumahan pemerintah merupakan bagian dari agenda nasional untuk pengentasan kemiskinan, peningkatan lapangan kerja, hingga mendorong kesejahteraan masyarakat.
Seluruh stakeholder diharapkan memberikan kontribusi yang besar untuk mendorong program perumahan. Perbankan merupakan salah satu stakeholder penting program ini dan itu yang terus ditunjukkan oleh bank bjb terkait penyaluran kredit pembiayaan hunian bersubsidi.
bank bjb juga sangat aktif melakukan sosialisasi kredit program perumahan (KPP), salah satunya di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Sosialisasi ini juga untuk memperkuat dan mempercepat penyediaan hunian yang layak dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) khususnya di wilayah Jawa Barat.
Dikutip dari rilis resmi yang diterbitkan Jumat (31/10), acara sosialisasi ini dihadiri oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Bupati Karawang Aep Syaepuloh, Direktur Utama bank bjb Yusuf Saadudin, Direktur Konsumer dan Ritel bank bjb Nunung Suhartini, serta perwakilan asosiasi pengembang, BUMD, hingga komunitas UMKM.
“Sektor perumahan memiliki dampak ekonomi yang luas dan pembangunan perumahan bukan hanya memenuhi kebutuhan dasar masyarakat tapi juga memicu pertumbuhan sektor-sektor pendukung lainnya. Dengan demikian program ini menjadi katalisator penggerak ekonomi daerah sekaligus memperkuat daya saing industri,” ujar Direktur Utama bank bjb Yusuf Saadudin.
Terkait Kabupaten Karawang, wilayah ini terus bertransformasi dari daerah lumbung padi menjadi salah satu pusat industri sehingga dipilih menjadi lokasi strategis pelaksanaan sosialisasi karena wilayahnya dikenal sebagai pusat industri nasional dengan pertumbuhan ekonomi yang dinamis.
Baca juga: Menteri PKP Minta Bank BJB Serap KUR Perumahan Rp40 Triliun
Permintaan terhadap perumahan layak dan terjangkau di Karawang juga terus meningkat seiring perkembangan kawasan industri yang menarik tenaga kerja dalam jumlah besar dari berbagai daerah.
KPR subsidi yang disalurkan bank bjb dirancang untuk memperluas akses masyarakat terhadap pembiayaan perumahan termasuk bagi mereka yang belum terlayani sistem perbankan konvensional hingga memungkinkan segmen MBR mendapatkan akses hunian dengan skema kredit yang mudah.
Kegiatan sosialisasi ini juga untuk memastikan seluruh pemangku kepentingan memiliki pemahaman yang sama mengenai mekanisme pembiayaan dan manfaat program tersebut. Pendekatan ini diharapkan bisa mempercepat proses realisasi penyaluran kredit dan memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah, pengembang, serta lembaga pembiayaan.
Selain fokus pada pembiayaan rumah, kegiatan ini juga menjadi forum strategis untuk mempertemukan para pelaku industri properti dan pihak perbankan guna membangun jejaring kerja sama jangka panjang. Hal ini menjadi penting untuk menjaga kesinambungan program dan memperkuat ekosistem perumahan di tingkat daerah.
Melalui inovasi produk dan digitalisasi layanan, bank bjb juga terus berupaya mempermudah proses pengajuan dan pencairan kredit perumahan. Kemudahan akses permodalan diharapkan dapat mempercepat realisasi pembangunan dan meminimalkan hambatan administratif yang sering dihadapi masyarakat.
“Melalui kolaborasi yang solid dengan pemerintah daerah dan asosiasi pengembang, kami optimistis target pembangunan tiga juta rumah dapat terealisasi lebih cepat dan tepat sasaran. Sinergi ini menjadi bukti bahwa keberhasilan pembangunan tidak hanya bergantung pada kebijakan tetapi juga pada komitmen bersama seluruh pemangku kepentingan,” pungkas Yusuf.
Sebagai informasi, hingga Agustus 2025 bank bjb telah menyalurkan sebanyak 5.049 unit rumah subsidi dari total alokasi 10 ribu unit atau sekitar 50,49 persen dari kuota yang ditargetkan. Sejak tahun 2016, bank bjb telah menyalurkan sebanyak 38.878 unit rumah subsidi.