Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat menyampaikan sejumlah rencana terkait proyek MRT Jakarta selanjutnya. Saat ini tengah dipersiapkan pembangunan line timur barat yang targetnya akan dimulai pada awal tahun 2026 mendatang.

“Tahap pertamanya akan dilakukan sepanjang 24,5 km dari Tomang hingga Medan Satria, termasuk jalur sepanjang 5,9 km menuju depo di Rorotan,” ujar Tuhiyat dikutip dari siaran pers yang diterbitkan Minggu (02/11).

MRT Jakarta akan juga terus mengembangkan kawasan di sekitar stasiun seperti interkoneksi antarmoda di Dukuh Atas, interkonsi dengan bangunan di sekitar seperti di Blok M dan Lebak Bulus, serta berbagai infrastruktur untuk melengkapi kawasan TOD lainnya.

Hal ini disampaikan Tuhiyat dalam Forum Pemimpin Redaksi dan MRTJ Journalism Award 2025 di Jakarta awal pekan ini. Forum tahunan kali ini mengusung tema Membangun Peradaban Megalopolis melalui Sistem Transportasi Publik. Ikut hadir Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Yustinus Prastowo dan jajaran direksi MRT Jakarta.

Baca juga: MRT Jakarta-Sumitomo Teken Kontrak Pembelian Tambahan 8 Trainset

MRT Jakarta juga tengah mempersiapkan operasionaal segmen 1 fase 2A. pada tahun 2027 mendatang ditargetkan Bundaran HI-Monas sudah bisa beroperasi dan pada 2029 perjalanan dapat mencapai Stasiun Kota. Dengan terus mendorong pembangunan infrastruktur yang aman dan nyaman akan mendorong perubahan mobilitas masyarakat kota.

Pada tahun ini MRT Jakarta juga menggelar MRTJ Journalism Award 2025, ajang pertama untuk memberikan apresiasi dan penghargaan bagi jurnalis yang memenangkan kompetisi karya jurnalistik kategori hard news, feature audio visual, hingga foto.

“Sejak tahun 2017 lalu kami menggelar Forum Pemimpin Redaksi sebagai bentuk pelibatan insan media masa untuk berdiskusi terkait perkembangan dan rencana pengembangan MRT Jakarta. Dialog dengan jajaran direksi MRT Jakarta akan bisa memberikan perpektif luas dan komprehensif terkait rencana pengembangan MRT Jakarta,” pungkas Tuhiyat.