Pengembang Optimis Pasar Perumahan akan Membaik
Pasar perumahan yang saat ini tidak kondusif akan membaik menyusul insentif dan dukungan yang diberikan pemerintah. Pendapat itu dikemukakan H Asmat Amin, founder PT Sri Pertiwi Sejati (SPS Group), pengembang kota baru Cikarang International City (Cinity/500 ha) di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
Haji Asmat menyatakan hal itu dalam acara signing ceremony & grand product knowledge 2025 untuk empat brand ternama yang akan segera beroperasi di Cinity. Yaitu, Kopi Kenangan, Inspire Healthcare & Wellness (IHW) Nursing Academy Singapore, Sempvrna Clinic by Euromedica Group, dan Cinity Padel Arena.
Dengan masuknya 4 brand baru itu, fasilitas Cinity pun kian lengkap. Sebelumnya belasan fasilitas komersial, ritel, kuliner dan gaya hidup sudah lebih dulu hadir di Cinity, satu-satunya kota baru di Cikarang yang dikembangkan sebagai kawasan life, work and play.
Haji Asmat menyebut perhatian Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa terhadap sektor properti sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi, dan karena itu berupaya memberikan insentif untuk menggairahkannya.
Salah satunya adalah insentif PPN Ditanggung Pemerintah (DTP) untuk rumah seharga hingga Rp5 miliar yang diperpanjang hingga 2027, menambah likuiditas di pasar, didukung upaya penurunan bunga oleh Bank Indonesia.
Baca juga: Cinity Terus Menambah Fasilitas, Kali Ini dari 4 Brand Ternama Nasional dan Global
Selain itu juga upaya Menkeu mempermudah kalangan bawah membeli rumah tanpa terkendala riwayat kredit di Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK.
“Menkeu menyadari peran sektor properti dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, karena ada sekitar 180 industri dan sektor yang terkait dengannya. Karena itu dia berupaya menggairahkannya. Ini akan membuat pasar rumah membaik,” kata Asmat.
Apalagi, bunga bank juga sudah mulai sedikit turun menyusul penurunan bunga acuan oleh BI, dan bank-bank banyak menawarkan gimmick untuk mempermudah konsumen membeli rumah dengan KPR.
Cinity sendiri saat ini bersiap memasuki pengembangan tahap kedua seluas 50 ha setelah tahap pertama 50 ha menuju penyelesaian.
Di tahap pertama sudah dikembangkan klaster hunian Hanami, Mizumi, dan Samiya, mencakup lebih dari 1.000 rumah di atas lahan sekitar 25 ha, sedangkan 25 ha lainnya untuk fasilitas komersial, bisnis, kesehatan, pendidikan dan gaya hidup, serta ruang terbuka hijau.
Saat ini rumah termurah ditawarkan di Samiya, tipe 36/60 satu lantai dilengkapi dua kamar tidur seharga Rp617 juta per unit. Saat pertama kali dilansir setahun lalu, harga rumah itu dipasarkan Rp490 jutaan.
Baca juga: Cinity Siap Serah Terima Rumah dan Ruko Akhir 2025
Sebelumnya pendapat senada dinyatakan Presiden Direktur Astra Property Wibowo Muljono. Menurut dia, pasar properti yang flat selama sekian tahun terakhir memerlukan stimulan dari pemerintah agar bisa lebih bergairah.
Karena itu, developer menyambut baik kebijakan PPN DTP yang diperpanjang hingga 2027 dan penurunan BI Rate oleh BI, karena akan mendorong penurunan bunga dan kegairahan pasar.
“Insentif PPN DTP dan penurunan BI Rate adalah angin segar untuk bisnis properti yang pasarnya selama beberapa tahun terakhir flat. Penjualan proyek residensial kita naik 20-25 persen sejak insentif PPN DTP diberlakukan tahun 2023,” ungkap Wibowo.