Program MBG Hingga Perumahan Dorong Kinerja Bank BRI
Bank BRI mencatatkan kinerja yang positif dan berkelanjutan hingga triwulan ketiga 2025. Laba yang berhasil diraih bank rakyat ini sebesar Rp41,2 triliun dengan mencatatkan pertumbuhan positif dari sisi aset, kredit, hingga dana pihak ketiga.
Capaian positif ini menjadi landasan bagi Bank BRI untuk terus memperkuat peran strategisnya dalam mendorong dan mengakselerasi perekonomian nasional melalui dukungan terhadap berbagai program prioritas pemerintah dan penyaluran pembiayaan ke sektor-sektor produktif terutama UMKM.
Menurut Direktur Utama Bank BRI Hery Gunardi, capaian positif perusahaan ini ikut ditopang oleh kondisi makro ekonomi nasional yang relatif stabil sepanjang tahun 2025 dengan PDB diproyeksikan akan stabil di atas 5 persen dengan ruang fiskal yang masih cukup luas.
“Dengan kondisi makro perekonomian dan kebijakan moneter yang positif, hal itu berdampak pada stabilitas industri perbankan nasional. Kami melihat prospek pertumbuhan ke depan akan semakin kuat yang ditopang oleh penurunan cost of fund, perbaikan likuiditas, serta peningkatan kredit di sektor produktif dan konsumtif,” ujarnya dikutip dari siaran pers yang diterbitkan Kamis (13/11).
Sebagai bank yang fokus pada ekonomi kerakyatan, Bank BRI terus konsisten memperkuat perannya untuk mendukung pelaksanaan berbagai program strategis pemerintah. Bank BRI telah menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) senilai Rp130,2 triliun untuk 2,8 juta debitur atau setara 74,4 persen dari total alokasi Rp175 triliun pada periode Januari-September 2025.
Baca juga: Dibanding Kredit Lain, Penyaluran KPR Bank BRI Tumbuh Paling Tinggi
Bank BRI juga aktif dalam program makan bergizi gratis (MBB) dan tercatat sebanyak 3.854 satuan penyedia pangan gizi (SPPG) telah memperoleh layanan perbankan dari Bank BRI. Dari sisi pembiayaan, Bank BRI telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp104,4 miliar untuk pembangunan dapur MBG di berbagai wilayah di Indonesia.
Komitmen lainnya ditunjukkan melalui program kopersai desa merah putih (KDMP) melalui pendampingan dan pemberdayaan terhadap koperasi serta penyediaan layanan transaksi perbankan masyarakat melalui Agen BRILink.
Untuk program 3 juta rumah, Bank BRI telah menyalurkan KPR subsidi fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) kepada 110 ribu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di seluruh Indonesia dengan nilai penyaluran kredit mencapai Rp15,07 triliun hingga akhir September 2025.
Bank BRI juga telah mengoptimalkan penempatan dana pemerintah sebesar Rp55 triliun yang bersumber dari Saldo Anggaran Lebih (SAL) untuk pembiayaan di sektor produktif. Hingga 16 Oktober 2025 dana tersebut telah dialokasikan secara penuh pada segmen mikro sebesar Rp28,08 triliun, korporasi Rp11,07 triliun, komersial Rp10,13 triliun, dan konsumer Rp6,58 triliun.
Terkait transformasi bisnis yang berkelanjutan melalui program BRIVolution Reignite dengan fokus pada dua pilar: transformasi bisnis funding dan penguatan core business yang berkelanjutan. Bank BRI juga terus mengembangkan second engines of growth melalui penguatan segmen konsumer dan pengembangan layanan bullion atau bank emas.
Baca juga: Bank BRI Akad Massal 1.000 KPR FLPP
“Dengan berbagai inisiatif transformasi yang telah berjalan ini, kinerja keuangan perusahaan hingga triwulan ketiga terus menunjukkan tren pertumbuhan yang positif dan berkelanjutan dengan fokus strategi penghimpunan dana murah (CASA) yang berhasil mendorong efisiensi biaya dana dan menopang fundamental bisnis Perseroan,” pungkas Herry.
Tercatat, total aset Bank BRI tumbuh 8,2 persen (tahunan/yoy) menjadi Rp2.123,4 triliun. Selanjutnya dari sisi pendanaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) juga menunjukkan peningkatan yang solid dengan tumbuh 8,2 persen (yoy) menjadi Rp1.474,8 triliun. Dari sisi intermediasi, penyaluran kredit Bank BRI tumbuh 6,3 persen (yoy) menjadi Rp1.438,1 triliun sementara laba bersih dicetak mencapai Rp41,2 triliun.