Minggu, November 23, 2025
HomeBerita PropertiBP Tapera Optimis Capaian FLPP 2025 Tertinggi Sejak 2022, Meski Masih Jauh...

BP Tapera Optimis Capaian FLPP 2025 Tertinggi Sejak 2022, Meski Masih Jauh dari 350.000

Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) menilai, penyaluran Kredit Pemilikan Rumah subsidi dengan skim Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR Sejahtera FLPP) menunjukkan tren positif. Karena itu BP Tapera optimistis capaian tahun ini akan menjadi yang tertinggi dalam sejarah penyaluran FLPP sejak tahun 2022.

Sampai 21 September 2025, realisasi KPR Sejahtera FLPP mencapai 223.279 unit rumah dengan nilai subsidi Rp27,72 triliun. BP Tapera memprediksi total penyaluran KPR FLPP sampai akhir November akan melebihi capaian tertinggi tahun 2023.

Tahun 2022 realisasi KPR FLPP mencapai 226.000 unit rumah senilai Rp25,15 triliun, tahun 2023 sebanyak 229.000 unit rumah senilai Rp26,32 triliun, dan tahun 2024 mencapai 200.300 unit rumah senilai subsidi Rp24,6 triliun.

“Kami yakin tahun ini akan tercatat menjadi yang tertinggi dalam sejarah penyaluran FLPP sejak tahun 2022. Jika realisasi 2023 dan 2024 dibandingkan dengan realisasi 2024-2025, ada peningkatan 10,99 persen,” kata Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho melalui keterangan tertulis, Sabtu (22/11/2025).

Baca juga: BP Tapera Proyeksikan Realisasi KPR FLPP Tahun Ini Lampaui Target

Komisioner Heru menjelaskan, selama satu tahun (20 Oktober 2024-20 Oktober 2025) pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, realisasi KPR FLPP mencapai 237.849 unit. Ditambah KPR Tapera 1.306 unit, sehingga total realisasi menjadi 239.165 unit.

Keyakinan BP Tapera akan pencapaian realisasi FLPP tertinggi tahun ini sejak 2022, juga didasarkan pada data di Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan atau SiKasep. Data SiKasep menunjukkan, hingga saat ini permintaan rumah subsidi terus meningkat.

Baca juga: Kuota FLPP Meningkat, Tapi Pengembang yang Bangun Rumah Subsidi Merosot

Dari 300.910 masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang mendaftar di SiKasep hingga November 2025, terdapat 265.219 data yang lolos subsidi checking dan 226.477 MBR yang sudah di follow up perbankan.

“Jadi, masih terdapat 38.742 MBR yang belum di follow up oleh bank penyalur KPR FLPP. Kami berharap segera ditindaklanjuti oleh perbankan demi percepatan pemilikan rumah bagi MBR,” harap Komisioner Heru.

Berita Terkait

Ekonomi

Indonesia Jadi Anggota CPTPP, Buka Pasar untuk 590 Juta Jiwa

Indonesia terus memperkuat posisi dalam perekonomian global dengan membangun...

Oktober Kredit Properti Mulai Meningkat, Didorong Kredit Real Estat

Penyaluran kredit perbankan masih memprihatinkan. Menurut laporan uang beredar...

Jelang Akhir Tahun, Deposito di Bank Menurun, Tabungan Meningkat

Laporan uang beredar yang dipublikasikan Bank Indonesia akhir pekan...

Berita Terkini