Pengguna Kereta Commuter Line Surabaya Capai 13 Juta Lebih
Jumlah pengguna commuter line di wilayah 8 Surabaya selama tahun 2025 ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Menurut VP Corporate Secretary KAI Commuter Karina Amanda, berdasarkan data yang terangkum ada total pengguna sepanjang Januari-Oktober 2025 sebanyak 13.141.058 orang.
“Artinya ada peningkatan 9 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yaitu sebanyak 12.023.448 orang. Khusus bulan Oktober 2025 pengguna commuter line mencapai 1.339.925 orang atau tumbuh 5 persen dibandingkan Oktober 2024 yang sebanyak 1.278.009 orang,” ujarnya dikutip dari siaran pers Minggu (23/11).
Stasiun Surabaya Gubeng masih menjadi stasiun dengan pengguna terbanyak yaitu lebih dari 183 ribu pengguna disusul Stasiun Wonokromo dengan 115 ribu lebih pengguna. Sementara itu di Stasiun Pasar Turi tercatat sebanyak 57.536 pengguna selama bulan Oktober ini.
Pertumbuhan volume pengguna ini merupakan bukti commuter line menjadi pilihan utama transportasi masyarakat dan bukan hanya di kota besar Surabaya tapi juga wilayah penyangganya. Ini artinya ekspansi commuter line ikut berkontribusi dalam mobilitas masyarakat yang juga mendongkrak aktivitas ekonomi hingga pariwisata.
Di Stasiun Sepanjang misalnya, pada Oktober 2025 tercatat ada 16 ribu pengguna atau tumbuh 7 persen dari pengguna yang naik commuter linde di stasiun yang berlokasi di Sidoarjo.
Selain itu, Stasiun Lamongan yang berlokasi di wilayah penyangga kota Surabaya pada Oktober 2025 ini tercatat peningkatan sebesar 22 persen jika dibanding periode 2024 kemarin atau sebanyak 22.569 pengguna yang naik di stasiun ini.
Menghadapi tren peningkatan volume pengguna itu, KAI Commuter terus meningkatkan layanannya dengan mengoperasikan 50 perjalanan commuter line di wilayah 8 Surabaya setiap harinya.
Baca juga: Ini Kereta Api Komersial dengan Jumlah Pengguna Tertinggi
KAI Commuter mengoperasikan 8 perjalanan Commuter Line Dhoho, 8 perjalanan Commuter Line Penataran, 8 perjalanan Commuter Line Supas, 13 perjalanan Commuter Line Jenggala, 9 perjalanan Commuter Line Arjonegoro, dan 4 perjalanan Blorasura.
Dengan peningkatan ini commuter line telah memberikan nilai tambah ekonomi bagi warga sekitar wilayah operasional terutama di sentra perekonomian dan wisata. Salah satunya Stasiun Malang yang menjadi pintu masuk para wisatawan menuju ke kawasan wisata favorit seperti Batu Flower Garden, Alun-alun Malang, hingga Malang Night Paradise yang telah menjadikan kota ini menjadi magnet wisatawan.
Tercatat pengguna commuter line sebanyak 104.085 pengguna yang berangkat dan 105.151 yang datang di stasiun ini sepanjang Oktober 2025. Angka tersebut juga tumbuh sebesar 10 persen dari periode yang sama pada tahun lalu.
Pengguna commuter wilayah 8 Surabaya juga cenderung beragam, mulai dari pelaku ekonomi mikro, karyawan, pelajar, mahasiswa, hingga pelancong pada musim libur dan akhir pekan. Commuter line juga sangat diminati lantaran terbukti telah menjadi moda transportasi masal dengan jarak dan waktu tempuh yang terukur.
“Untuk itu kami akan terus meningkatkan layanan dan bekerja sama khususnya dengan pemerintah daerah dan stakeholder lainnya. Kami akan memastikan terus memaksimalkan pelayanan di wilayah 8 Surabaya dan kami juga berterima kasih atas antusiasme maupun kepercayaan masyarakat Surabaya terhadap KAI Commuter,” pungkas Karina.