Di PIK 2 Ada Taman Buah untuk Riset Hingga Pelestarian Ekologis
Saat perayaan Hari Menanam Pohon Indonesia akhir November 2025 lalu, kawasan PIK 2 meresmikan Taman Buah Greenbelt di area pengembangan baru dari Greenbelt PIK 2 yang juga difungsikan sebagai ruang riset, edukasi, dan pelestarian ekologis.
Kawasan ini akan menjadi pusat riset dan development (R&D) untuk pohon buah serta spesies endemik low-land yang mulai langka. Hal ini juga menjadi langkah penting untuk menambah biodiversitas dan memperkuat ketahanan ekologi khususnya di kawasan PIK.
Persemian Taman Buah Greenbelt dilakukan melalui kegiatan menanam pohon bersama dengan 500 bibit sebagai koleksi awal taman. Kehadiran Ketua Ikatan Arsitek Landsekap (IALI) Banten, Irina Mildawani bersama Indonesian Horticultural Professional Certification Body Karen Tambayong, jajaran Direksi Agung Sedayu Group sebagai pengembang PIK 2, serta anak-anak Sekolah Chevalier.
“Yang kita lakukan hari ini bukan sekadar ceremony penanaman pohon melainkan investasi biologis. Setiap pohon akan menjadi produsen oksigen yang menyerap karbon dan menurunkan suhu dan itu suatu kebutuhan mendesak untuk melawan pemanasan global,” ujar Irina dikutip dari siaran pers yang diterbitkan Jumat (05/12).
Baca juga: Golden Tulip Essential Hotel Hadir Di PIK 2
Landscape Management Director Agung Sedayu Group Ade Yusuf menambahkan, peran taman yang diresmikan ini sebagai pusat pembelajaran dan pelestarian tanaman langka untuk memperkenalkan kembali berbagai tanaman yang mulai punah ke habitatnya sekaligus menambahkan tanaman introduksi.
“Harapannya Taman Buah Greenbelt ini dapat menjadi library yang membanggakan di masa depan. Taman ini juga menekankan komitmen PIK 2 bahwa pohon bukan hanya elemen estetika tetapi penopang kualitas hidup, penyedia oksigen, penjaga iklim mikro, habitat biodiversitas, hingga penyimpanan air,” bebernya.
Pada akhirnya, Taman Buah Greenbelt ini diharapkan bisa menjadi ruang rekreasi hijau, pusat interaksi masyarakat, sekaligus pengingat bahwa satu bibit kecil dapat tumbuh menjadi manfaat besar bagi lingkungan dan generasi mendatang.