Sustainability Road Map MRT: “Menjahit Perjalanan”
PT MRT Jakarta (Perseroda) menempatkan keberlanjutan (sustainability) sebagai inti dari salah satu aktivitas perusahaan. Konsep dan strategi keberlanjutan itu dituangkan ke dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2022-2030 yang mencakup komitmen, inisiatif, hingga program dan agenda.
Inisiatif keberlanjutan yang dilakukan meliputi aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola sesuai dengan peta jalan keberlanjutan (sustainability road map) MRT Jakarta. Sebagai aksi nyata mendukung keberlanjutan lingkungan dan sosial, MRT Jakarta meluncurkan program “Menjahit Perjalanan: Merayakan Perjalanan, Menyatukan Kota, dan Menghidupkan Karya”.
Menjahit Perjalanan merupakan inisiatif keberlanjutan melalui daur ulang seragam bekas milik karyawan MRT Jakarta dan pakaian bekas milik masyarakat. Hasilnya berupa produk yang dapat digunakan oleh masyarakat perkotaan untuk menunjang mobilitas sehari-hari seperti tas, sepatu, pouch, card holder, lanyard, gantungan kunci, dan hasil kerajinan tangan lainnya.
Peluncuran program ini dilaksanakan di Creative Hall, Stasiun Bundaran HI Bank Jakarta, pekan ini yang dihadiri oleh Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat serta komunitas penyandang disabilitas dan masyarakat sekitar Stasiun Blok A.
Seragam dan pakaian bekas yang terkumpul akan dipilah dan dikelola ke dalam tiga hal yaitu, upcycle untuk mengolah pakaian bekas menjadi karya kreatif oleh komunitas disabilitas, thrift sale untuk mengalokasikan hasil pemilahan untuk kegiatan sosial, pendidikan, dan pemberdayaan disabilitas, dan penyaluran untuk memberikan hasil karya kepada masyarakat dan lembaga yang membutuhkan.
Pakaian bekas yang masih pantas akan diubah menjadi produk bernilai guna dan barang untuk kebutuhan sehari-hari seperti maupun hasil kerajinan tangan lainnya. Produk daur ulang tersebut akan diluncurkan sebagai official merchandise MRT Jakarta dan dapat dijual kembali oleh Yayasan Teman Hebat Berkarya sebagai bagian dari pemberdayaan ekonomi lokal.
Baca juga: Jelajah MRT Jakarta Cara Seru Dengan Allride
Dalam peluncuran program ini, dilakukan pula rangkaian kegiatan yaitu bincang-bincang dengan tema inklusi sosial dan pemberdayaan melalui kreativitas, pertunjukan seni dari teman-teman penyandang disabilitas, workshop membuat produk kerajinan tangan, fashion show, dan pameran hasil karya kerajinan tangan.
“Program yang kami luncurkan bertepatan dengan peringatan Hari Disabilitas Internasional 2025 ini merupakan salah satu inisiatif MRT Jakarta dalam merespons isu keberlanjutan baik aspek sosial maupun lingkungan,” ujar Tuhiyat dikutip dari siaran pers yang diterbitkan Jumat (05/12).
Berkolaborasi dengan Yayasan Teman Hebat Berkarya, MRT Jakarta “menghidupkan” kembali seragam bekas milik karyawan dan pakaian bekas milik masyarakat menjadi berbagai macam produk. Masyarakat juga bisa ikut berpartisipasi dengan menyerahkan pakaian bekas ke dropbox yang tersedia di Stasiun Bundaran HI Bank Jakarta, Bendungan Hilir, Blok M BCA, dan Lebak Bulus.
Program Menjahit Perjalanan ini juga ikut mengurangi emisi karbon hingga lebih dari 10 ton CO2 per tahun, mencegah lebih dari 1.000 potong seragam perusahaan per tahun berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA) atau Dibakar. MRT Jakarta juga mengajak masyarakat Jakarta untuk mendukung zero waste dan program circular fashion berbasis seragam dan pakaian bekas.
“MRT Jakarta memiliki empat pilar tanggung jawab sosial dan lingkungan yaitu MRT Pendidikan, MRT Peduli, MRT Sejahtera, dan MRT Lingkungan. Program Menjahit Perjalanan merupakan salah satu upaya kami dalam mengimplementasikan pilar MRT Sejahtera yang fokus mengajak masyarakat serta menguatkan kemandirian dalam memenuhi fungsi ekonomi yang berkelanjutan dan jangka panjang,” imbuh Tuhiyat.