Kementerian PU Percepat Fungsional Infrastruktur Vital Sumbar
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo meninjau langsung ruas Jalan Provinsi Malalak-Sicincin di Kabupaten Agam serta Jalan Nasional Padang-Bukittinggi di kawasan Lembah Anai yang terdampak banjir dan tanah longsor di Sumatera Barat, awal pekan ini.
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya percepatan penanganan pasca bencana yang dilakukan Kementerian PU untuk memastikan jalur-jalur transportasi vital dapat segera kembali difungsionalkan sehingga distribusi logistik, mobilitas masyarakat, serta aktivitas ekonomi dan sosial di wilayah terdampak dapat kembali berjalan secara bertahap.
Saat meninjau Jembatan Malalak yang berada ruas jalan kewenangan Provinsi Sumatera Barat, Dody menyampaikan bahwa pembiayaan penanganan infrastruktur konektivitas tersebut akan ditanggung penuh oleh pemerintah pusat melalui APBN atas arahan langsung Presiden Prabowo Subianto.
“Semua ditanggung oleh pemerintah pusat, sesuai komitmen Presiden Prabowo yaitu seluruh penanganan bencana harus berorientasi pada pemulihan kehidupan masyarakat. Arahnya jelas, build back better, membangun kembali dengan lebih baik,” katanya melalui siaran pers yang diterbitkan Selasa (09/12).
Pengerjaan perbaikan infrastruktur yang rusak seperti Jembatan Malalak ini juga dilakukan dengan memerhatikan dampak bagi masyarakat. Bila perbaikan permanen dilakukan dengan estimasi waktu penanganan sekitar 8 hingga 12 bulan yang akan berdampak pada keberlangsungan aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat terutama kelancaran distribusi logistik bagi warga di seberang sungai, maka yang diprioritaskan adalah Jembatan Bailey.
“Maksudnya kalau perbaikan langsung permanen butuh waktu, misalnya kalau kehidupan masyarakat terganggu dan logistik terputus, maka mau tidak mau harus dipasang Jembatan Bailey sementara agar aktivitas warga tetap berjalan,” imbuhnya.
Baca juga: Banjir Bandang di Sumut Merusak Hampir 100 Ribu Rumah
Tinjauan kedua dilakukan di jalan nasional Padang-Bukittinggi tepatnya di Lembah Anai. Saat ini jalur tersebut sudah dapat dilalui kendaraan roda dua dan ditargetkan dalam waktu dekat dapat dilalui secara fungsional untuk kendaraan roda empat secara terbatas.
Dody juga mencermati untuk dilakukan penanganan tebing yang rawan longsor sehingga dilakukan koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) untuk kemungkinan pelaksanaan operasi modifikasi cuaca guna meminimalisir risiko bencana berulang.
Selanjutanya Kementerian PU juga akan mengkaji pengembangan jalur alternatif sebagai solusi permanen untuk mengurangi beban lalu lintas jalan nasional di Lembah Anai, termasuk opsi kelanjutan jalan tol Padang-Sicincin dari Kota Padang menuju Bukittinggi melalui pembangunan flyover atau terowongan.
Baca juga: Kementerian PKP Siapkan Relokasi Korban Banjir Sumatera, Pemda Diminta Ancer-Ancer Lokasinya
Untuk itu akan dilakukan kajian teknis untuk akses Padang-Bukittinggi supaya lebih aman dan andal. Selain ruas Malaka dan jalan nasional di Lembah Anai, lokasi lain yang ditinjau adalah Kecamatan Batipuah Selatan yang merupakan lokasi terdampak lainnya. Begitu juga perhatian untuk dampak bencana pada sektor pertanian dan perekonomian masyarakat.
“Sesuai arahan Presiden Prabowo, Kemeneterian PU akan memastikan seluruh penanganan dilakukan bukan hanya untuk pemulihan fisik infrastruktur tapi juga untuk menjaga stabilitas sosial dan ekonomi khususnya bagi masyarakat terdampak,” pungkasnya.