Sampah Bantar Gebang Akan Dijadikan Energi Listrik

Sampah di tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, akan dikonversi menjadi energi. “Dengan teknologi sanitary landfill gas sampah di TPST Bantar Gebang akan dikonversi menjadi energi listrik sebesar 12,5 mega watt (MW),” ujar Rida Mulyana, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pada acara konferensi waste to energy di Yogyakarta, akhir pekan lalu.
TPST Bantar Gebang seluas 110 ha menjadi penampungan sampah dari Jakarta dan wilayah sekitarnya. Kapasitasnya 4.500 ton/hari, sementara produksi sampah Jakarta 6.500 ton/hari. Selain untuk mengurangi pencemaran lingkungan pemanfaatan menjadi energi listrik ini juga dapat mengurangi pemakaian energi fosil.
Menurut Rida, pihaknya sudah mengidentifikasi sebelas pengembangan sampah perkotaan di beberapa wilayah Indonesia dengan total kapasitas sebesar 200 MW. Jakarta , Bandung, Batam, dan Yogyakarta adalah kota-kota yang mulai mengubah sampahnya menjadi energi. Namun untuk mewujudkan hal itu kebutuhan investasinya sangat besar. “Jumlahnya kurang lebih mencapai Rp7,2 triliun,” terang Rida.
Dalam pengembangan waste to energy pemerintah pusat akan berkoordinasi dan bekerjasama dengan beberapa pemerintah daerah yang memiliki potensi sampah perkotaan cukup besar. Sejumlah perusahaan dan organisasi dari Eropa menyatakan kesanggupannya untuk mendukung pendanaan dan teknologinya.
“Upaya ini untuk kepentingan energi dan kebersihan kota. Kita ingin membalik paradigma, mengelola sampah dengan menghabiskan energi menjadi mengelola sampah untuk dijadikan energi,” tandasnya. Yudis