Rabu, Desember 17, 2025
HomeNewsIbukotaIngin Hapus Kawasan Kumuh, PU Dinilai Ambisius

Ingin Hapus Kawasan Kumuh, PU Dinilai Ambisius

Target  Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk meniadakan seluruh kawasan kumuh di Indonesia hingga lima tahun mendatang dinilai ambisius. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2015-2019, Kementerian PU memasang target pencapaian yang disebut  100-0-100. Maksud dari 100-0-100 itu adalah target 100 persen akses air minum, 0 persen kawasan permukiman kumuh, dan 100 persen akses sanitasi layak.

kampung kumuh

Antonius Budiono, Direktur Bina Program Ditjen Cipta Karya, mengakui target tersebut terlampau ambisius. Kendati demikian dengan perencanaan dan pengendalian yang baik ia optimis target tersebut dapat tercapai. “Kondisi saat ini untuk akses air minum mencapai 67 persen, akses sanitasi 60 persen, dan masih menyisakan 12 persen kawasan permukiman kumuh,” kataAntonius pada rapat koordinasi satuan kerja bidang Cipta Karya di Denpasar, pertengahan pekan ini.

Tantangan untuk mencapai target  itu kian berat  karena adanya pemotongan anggaran di semua kementrian termasuk PU. Untuk Direktorat Cipta Karya anggaran 2014 yang dipotong sebesar Rp2,9 triliun dari alokasi anggaran Rp17  triliun.

Untuk itu Ditjen Cipta Karya akan mencari sumber pendanaan dari luar APBN. Salah satunya melalui program corporate social responsibility (CSR) perusahaan swasta maupun pengelolaan yang lebih baik untuk aset barang milik negara selain hal lainnya.  Menurut Antonius, pihaknya dituntut untuk meningkatkan target pencapaian 6-7 persen per tahun di bidang air minum dan sanitasi dari rata -rata 3 persen per tahun yang berjalan selama 25 tahun sebelumnya. Yudis

Berita Terkait

Ekonomi

Dari Semula Begitu Optimis, Kini Lulusan Pascasarjana Pesimis Bisa Dapat Pekerjaan

Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) beberapa bulan sebelumnya mengungkapkan,...

SMI Sukses Terbitkan Obligasi-Sukuk dengan Permintaan Lebih dari Rp16 Triliun

PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI/Persero) secara resmi mencatatkan Obligasi...

Ekonomi Batang dan Kendal Tumbuh di Atas 8 Persen. Kok Bisa?

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) terus diperkuat untuk menjadi motor...

Aset Bank Syariah Tembus Rp1.028,18 Triliun. Tapi Hampir Semuanya Masih Bank Kecil

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian...

Berita Terkini