Sabtu, Oktober 11, 2025
HomeNewsDaerahUII Yogyakarta Berupaya Wujudkan Kampus Ramah Keluarga

UII Yogyakarta Berupaya Wujudkan Kampus Ramah Keluarga

Universitas Islam Indonesia Yogyakarta berupaya mewujudkan kampus ramah keluarga dengan mendirikan lembaga riset dan pendidikan Pusat Studi Anak dan Keluarga.

“Pusat Studi Anak dan Keluarga (Puskaga) merupakan lembaga riset sekaligus lembaga pendidikan yang mempromosikan layanan pendidikan anak dan keluarga berbasis penelitian dan nilai-nilai keislaman,” kata Kepala Puskaga UII Irwan Nuryana Kurniawan di Yogyakarta, Senin.

Puskaga UII Dukung Kebijakan Kampus yang Ramah Keluarga
Puskaga UII Dukung Kebijakan Kampus
yang Ramah Keluarga

Menurut dia, keberadaan Puskaga UII itu salah satunya bertujuan membantu sivitas akademika UII dan masyarakat umum untuk dapat menyeimbangkan ritme kerja dan aktivitas mengasuh anak.

“Kami memiliki tiga layanan utama yang kami tawarkan kepada sivitas akademika maupun masyarakat umum, yakni seminar atau pelatihan dengan tema anak dan keluarga, layanan penitipan anak bagi anak usia 0-3 tahun, dan riset ilmiah dengan tema yang relevan,” katanya.

Ia mengatakan salah satu layanan yang banyak diminati oleh para karyawan dan dosen UII adalah layanan penitipan anak.

Layanan itu memberi kemudahan bagi karyawan untuk bekerja sambil memantau perkembangan anaknya yang dititipkan ke Puskaga sehingga turut menyeimbangkan ritme kerja dan peran sebagai ibu.

Menurut dia, Puskaga UII berusaha menerapkan dan mengajarkan pola pendidikan Islami kepada anak-anak asuhnya sejak dini.

Hal itu didukung oleh staf-staf pengasuh yang mendapat bimbingan langsung dari para dosen psikologi UII yang telah berpengalaman.

“Staf pengasuh di Puskaga UII sebagian besar merupakan lulusan Program Studi Psikologi dan Tarbiyah UII yang telah melewati proses seleksi dari tim kami,” katanya.

Ia mengatakan menyeimbangkan antara kehidupan keluarga dan karir di tempat bekerja saat ini menjadi persoalan yang banyak dihadapi oleh para pekerja Indonesia.

Kedua hal itu pada dasarnya memegang peranan yang sama penting, terlebih saat ini tidak hanya kaum laki-laki yang terjun ke dunia kerja untuk mencari penghasilan tetapi juga banyak kaum perempuan yang melakukan hal serupa.

“Kondisi itu memaksa mereka harus menjalankan peran ganda, yakni sebagai wanita karir sekaligus ibu bagi anak-anaknya,” katanya.

Menurut dia, hal itu juga terjadi di institusi pendidikan seperti UII di mana tidak sedikit sivitas akademikanya baik dosen maupun karyawan yang harus menjalankan peran ganda tersebut.

“Oleh karena itu, kampus harus mendorong kebijakan ramah keluarga yang kini banyak dilakukan oleh perusahaan besar di dunia. Salah satu wujud dukungan itu adalah dengan mendirikan Puskaga UII,” katanya. Ant.

Berita Terkait

Ekonomi

Dalam 2 Bulan Kerugian Akibat Kejahatan Scam Bertambah Rp2 Triliun

Hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (RDKB...

Investment Roadshow Jawa Barat Potensinya Capai Rp24,6 Triliun

Sejalan dengan kebijakan Bank Indonesia (BI) dan visi Pemerintah...

Cicilan Utang Menurun, Konsumsi Masyarakat Kembali Meningkat

Setelah tiga bulan sebelumnya terus menurun, pada September 2025...

September Keyakinan Konsumen Terendah dalam 3 Tahun, Optimisme Kaum Menengah Paling Rendah

Survei Konsumen Bank Indonesia yang dipublikasikan, Rabu (8/10/2025), mengindikasikan...

Berita Terkini