Properti Daerah Bidik Investor Jakarta
Jakarta masih menjadi kiblat pengembang memasarkan proyek-proyek propertinya. Bukan hanya proyek properti di sekitar Jakarta, yang di luar Jabodetabek pun mengincar pembeli dari Ibukota. Bahkan sejumlah apartemen, kondotel (kondominium hotel), dan vila yang dibangun di sejumlah kota di luar Jawa aktif menggarap pasar Jakarta.
Mereka melakukan pameran di hotel, mal, termasuk mengikuti property expo di Jakarta. Beberapa diantaranya menggelar dagangannya di ajang REI Property Expo 2014 yang berlangsung di JCC, Senayan, Jakarta, 15-23 November 2014. Sebutlah Hardys Land Villas Gianyar-Bali, Kencana Jimbaran (Bali), Citadines Apartel (Balikpapan), Griyadi Condotel (Bangka), Taman Melati Surabaya, dan Tamansari Papilio Surabaya.
Di Yogyakarta ada tiga kondotel: Taman Melati Sinduadi, The Palace, dan The Grand Babarsari. Sementara dari Bandung ada De Paviljoen, Sahid Cleveland, Condotel Boutique Village, dan Tamansari Panoramic. Kecuali Hardys Land, Kencana Jimbaran, dan Tamansari Panoramic, semuanya merupakan proyek kondotel. Karena itu lokasinya di tempat tujuan wisata. Mereka membidik investor yang mau menanamkan uangnya di properti.
Semuanya menawarkan return on investment (ROI) rata-rata 8-10 persen per tahun (selama 2 tahun pertama). Griyadi yang merupakan kondotel pertama di Bangka harganya mulai Rp520 juta akan dikelola Sahid. Beberapa kondotel tersebut menyimpan prospek menjanjikan karena lokasinya di tempat tujuan wisata dan di kota-kota yang ekonominya kuat.
Di Yogyakarta, misalnya, kondotel di sana dibangun dekat kampus besar, seperti UGM dan UPN. Selain pelancong pasar sewanya para mahasiswa. Sementara kondotel di Balikpapan pasarnya perusahaan dan kontraktor di bidang perminyakan. Di Bali jangan ditanya, hotel dan vila di sana menjaring para pelancong asing dan domestic yang jumlahnya cukup besar.