Sabtu, September 6, 2025
HomeBerita PropertiAsing Kembangkan Vilatel Bintang Lima di Lombok

Asing Kembangkan Vilatel Bintang Lima di Lombok

Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang terkenal dengan keindahan pantainya dan dan menjadi destinasi wisata selain Bali, kini  semakin dilirik para pengembang properti pariwisata. Bukan hanya pengembang lokal tapi juga pemain properti dari luar negeri. Salah satunya PT The One Partners, anak perusahaan The Voo Architect & Engineers Group (Korea Selatan). The One Partners (TOP)  mengembangkan Vila Hotel (Vilatel) Royal Tulip Resort & Spa di  pantai Are Guling, sekitar tiga kilometer dari Mandalika, Kuta. Pantai Are Guling menjadi tempat favorit untuk surving.

Vilatel Royal Tulip Resort & Spa
Vilatel Royal Tulip Resort & Spa

Menurut CEO The One Partners Eric Kim, pihaknya tertarik mengembangkan vilatel di Lombok karena pulau ini punya daya tarik seperti kondisi Bali 10 tahun lalu.  “Lombok punya pantai bersih, pasirnya putih, dan laut jernih kebiruan dengan panorama kehijauan bukit dan pegunungan,” ujar Eric saat peluncuran Royal Tulip Resort & Spa, di Jakarta, Selasa (28/4).

Bali, terang Eric,  saat ini semakin padat dan area yang bisa dikembangkan kian terbatas. Selain itu kunjungan wisatawan ke Lombok terus meningkat dengan pertumbuhan 20 persen per tahun. Tingkat isian atau okupansi hotel di Lombok saat ini rata-rata mencapai 50 persen. Pemerintah juga mendukung pengembangan pariwisata dengan menggelontorkan dana untuk pengembangan infrastruktur hingga Rp1,8 triliun.

Proyek dengan investasi Rp250 miliar ini dikembangkan di atas lahan seluas 2,2 ha. Vila yang dibangun sebanyak 61 unit yang memiliki 1-3 kamar tidur. Tipenya 175/99 hingga 582/270 seharga mulai 375.480 dolar AS. Eric optimis pariwisata Lombok bakal lebih berkembang karena Bandara Internasional Lombok sudah melayani penerbangan langsung dari Singapura dan Australia. Dalam waktu dekat  akan menyusul penerbangan langsung dari Australia Timur dan Hongkong.

Eric menjelaskan dari 61 unit vilatel yang dipasarkan sebanyak 45 unit, sisanya dipertahankan sebagai asset perusahaan. Saat ini sudah terjual 10 unit yang dibeli investor dari Shanghai dan Beijing, China. “Masih ada 35 unit yang kami tawarkan kepada investor dari Indonesia.  Kami menawarkan 40 persen return guarantee untuk lima tahun, buy back system di tahun kelima, dan menginap gratis 30 poin. Vilatel ini akan dikelola oleh Louvre Hotels Group dengan layanan bintang lima,” imbuhnya.

Berita Terkait

Ekonomi

Belasan Investor Kazakhstan Lirik IKN

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia...

Program Perumahan Salah Satu yang Diharapkan Buka Lapangan Kerja

Pemerintah terus menjalin kolaborasi dengan pelaku usaha untuk membuat...

Menko Airlangga Minta Pengusaha Tahan PHK dan Buka Program Magang Berbayar untuk Sarjana Baru

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta para pengusaha...

Berita Terkini