Pengembang Australia Keruk Triliunan Dari Indonesia

Pasar Indonesia jadi ladang subur pengembang Australia dalam memasarkan produknya. Crown Group, perusahaan pengembang Australia yang dimiliki pengusaha asal Indonesia, Iwan Sunito, hingga akhir Agustus 2015 mencatat pertumbuhan transaksi sebesar 15 persen dibanding periode sama tahun lalu. Total marketing sales untuk proyek kondominium yang dibeli orang Indonesia mencapai Rp430 miliar. Dalam dua tahun terakhir total transaksi yang dibukukan mencapai Rp1 triliun.

Menurut Head of Crown Asia Michael Ginarto, pertumbuhan tersebut menunjukkan potensi pasar Indonesia yang cukup bagus khususnya segmen high end. “Indonesia juga merupakan tempat kantor perwakilan Crown Group pertama di luar Australia. Transaksi yang kami peroleh ini 85 persen dari Jakarta, sisanya dari Surabaya,” ujarnya dalam publikasi yang diterima housing-estate.com di Jakarta, Senin (28/9).
Angka Rp1 triliun itu hanya yang didapat Crown Group dari konsumen Indonesia. Itu belum termasuk produk-produk properti yang ditawarkan pengembang lain dari Australia. Karena itu Michael optimis tentang potensi pasar kalangan atas di Indonesia.
“Ini juga menunjukkan properti di Australia cukup digemari konsumen dari Indonesia. Kota-kota seperti Sydney, Melbourne, Brisbane, dan Perth telah menjadi tujuan investasi properti dari banyak negara. Sydney paling menjanjikan, tiga tahun terakhir kenaikan (harganya) paling tinggi dibandingkan kota lainnya,” imbuhnya.
Saat ini Crown tengah memasarkan Infinity by Crown yang juga mencatatkan penjualan mencapai Rp3,8 triliun secara global hanya dalam satu hari sejak pemasarannya dibuka secara serentak. Dalam waktu dekat, Crown juga akan memasarkan tahap kedua dari V by Crown, sebuah kampung vertikal tertinggi di Parramatta, Sydney, dengan nilai investasi mencapai Rp3 triliun.