Rabu, September 17, 2025
HomeBerita PropertiPotensi Ritel Modern di Indonesia Masih Besar

Potensi Ritel Modern di Indonesia Masih Besar

Pemprov DKI Jakarta sudah  lama melakukan moratorium  pembangunan mal. Keberadaan mal di Jakarta dianggap sudah terlalu banyak dan kerap menjadi penyebab kemacetan lalu lintas. Dampaknya, pengembangan mal maupun pusat ritel meluas ke kawasan penyangga dan kota-kota lain yang juga terus bertumbuh di Indonesia.

Metropolitan Mall Cileungsi
Metropolitan Mall Cileungsi

Menurut Direktur Merchandising & Marketing Matahari Dept. Store Chritian Kurnia, potensi pertumbuhan pusat-pusat ritel modern di Indonesia sangat besar. “Untuk gambarannya, berdasarkan data tahun 2013, keberadaan modern market di Indonesia baru 11 persen. Dibandingkan dengan Singapura, Malaysia, terlebih Cina atau Amerika Serikat,  porsi ini masih sangat kecil. Menurut saya department store di Indonesia masih fase embryonic sehingga potensi pertumbuhannya sangat besar,” ujarnya saat meresmikan pembukaan Matahari Dept. Store di Mal Metropolitan (MM) Cileungsi, di dalam perumahan Metland Transyogi Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Rabu (4/5).

Christian kemudian memberi contoh perkembangan Matahari Dept. Store yang saat ini sudah hadir di 70 kota Indonesia. Di MM Cileungsi sendiri Matahari merupakan gerai ke 143 yang menempati luas mencapai 7.000 m2. Dengan sangat yakin, Christian menyatakan jumlah gerai Matahari masih akan terus berkembang seiring perkembangan kota-kota di Indonesia.

Kendati perkembangan belanja online juga berkembang pesat, tapi di Indonesia hal ini belum menggeser perkembangan pusat ritel modern seperti Matahari Dept. Store yang bergerak di industri busana dan fashion. Terbukti dari pencapaian keuangan yang mencapai Rp15,9 triliun pada tahun 2015, naik dari tahun 2014 yang sebesar Rp14,4 triliun. Tahun ini pun ditargetkan pencapaian keuangan bisa tumbuh sekurangnya 10 persen.

“Keberadaan ritel modern seperti Gerai Matahari ini masih akan berkembang di Indonesia walaupun belanja online juga meningkat pesat. Konsumen masih membutuhkan tempat-tempat seperti ini untuk display, memegang langsung produknya, melihat warna atau modelnya, jadi untuk segmen ritel modern masih akan mengalami perkembangan yang pesat,” imbuhnya.

Berita Terkait

Ekonomi

Juli Utang Luar Negeri Indonesia Berkurang Rp26 Triliun

Bank Indonesia melaporkan, Selasa (16/9/2025), posisi utang luar negeri...

Bank BNI Sambut Guyuran Likuiditas Rp200 Triliun untuk Perbankan

Bank BNI menyambut positif kebijakan pemerintah menarik dana excess...

Stimulus Ekonomi: 8 Program Akselerasi, 4 Program Lanjutan, 5 Program Penyerapan Tenaga Kerja

Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan memperluas penciptaan lapangan kerja,...

Stimulus Ekonomi Akhir Tahun: Magang Berbayar Sampai BPJS untuk Pembiayaan Perumahan

Untuk mendorong peningkatan daya beli dan pertumbuhan ekonomi, pemerintah...

Berita Terkini