965 Km Tol Trans Jawa dan 503 Km Tol Sumatera Siap untuk Jalur Mudik

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menpupera) Basuki Hadimuljono mengatakan, pemerintah terus berupaya maksimal memperbaiki jalur mudik Lebaran. Untuk mudik Lebaran tahun ini, ia menyebut ruas jalan nasional di Pulau Jawa yang siap digunakan sepanjang 4.407 km.
“Terbagi untuk lintas utara Jawa sepanjang 1.341 km, lintas tengah 1.197 km, lintas selatan 888 km, dan pantai selatan 1.405 km dengan kondisi rata-rata sangat baik. Untuk jalan tol Trans Jawa panjangnya 965 km ditambah ruas fungsional tol Pandaan-Malang seksi 1-3 sepanjang 31 km yang akan menjadi sirip jalan tol Trans Jawa,” katanya melalui siaran pers di Jakarta, Selasa (7/5/2019).
Untuk memperlancar arus mudik, seluruh pekerjaan perbaikan dan pembangunan jalan baik tol maupun non tol akan dihentikan pada H-10 hingga H+10 Lebaran. Termasuk proyek pembangunan jalan tol layang (elevated) Cikampek II juga akan dihentikan, sehingga lajur jalan akan difungsikan seperti semula, yaitu empat lajur untuk masing-masing arah.
Antisipasi lainnya, tengah dikaji pemindahan gerbang tol Cikarang Utama ke Cikampek Utama dan Kalihurip untuk memecah arus kendaraan yang menuju tol Cikampek-Palimanan dan tol Purwakarta-Bandung-Cileunyi. Tempat istirahat di jalan tol Trans Jawa ada 71 unit atau setiap 20 km.
Sementara untuk ruas jalan nasionl di Trans Sumatera yang siap digunakan sepanjang 7.918 km. Yaitu, di lintas barat 2.563 km, lintas timur 3.017 km, dan lintas tengah 2.338 km. Jalan tol Trans Sumatera yang siap digunakan untuk mudik Lebaran sepanjang 503 km yang terdiri dari tol Bakaheuni-Terbanggi Besar (140,9 km), Palembang-Indralaya (21,93 km), Medan-Binjai seksi 2-3 (10,46 km), Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (62,11 km), dan Belawan-Medan-Tanjung Morawa (42,7 km).
“Kami juga akan membukan tol fungsional sepanjang 225 km. Yaitu, tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang sepanjang 189 km, Kayuagung-Palembang-Betung 33 km, dan Medan-Binjai seksi 12,8 km. Semoga mudik tahun ini bisa lebih lancar dan pengguna harus selalu hati-hati dengan mengontrol kecepatan dan kecukupan bahan bakar,” ujar Basuki.